Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Dodi Mulyadi Lulus Doktor Diusia 30 Tahun

Semarang-kopertis6.or.id – Pria kelahiran Ciamis, 30 Oktober 1987 yang kini meniti karir sebagai dosen tetap progdi Bahasa Inggris di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), kemarin dinyatakan lulus program Doktoral Ilmu Pendidikan Bahasa Pascasarjana Universitas Negeri Semarang (UNNES) setelah mengikuti ujian terbuka dengan judul disertasi “The Effectiveness of Explicit (Meta-)Cognitive Strategy Instruction on the Listening Comprehension of Students With Different Learning Styles”, Senin, 8 Januari 2018.

Menurutnya, pengajaran metacognitive strategies bermanfaat untuk mendorong mahasiswa belajar mandiri, dalam mempelajari ketrampilan listening. Sedangkan pengajaran cognitive strategies dapat membantu siswa untuk mencari solusi terhadap kesulitan dalam penguasaan keterampilan listening, seperti terbatasnya kosakata, pengucapan kata yang tidak familier, dan banyak kata asing.

Argumen tersebut disampaikan Dodi Mulyadi di depan para dosen penguji, Prof.Dr.H. Achmad Slamet, Prof.Dr. Suwandi,Prof.Dr. Wahyu Hardyanto, Prof.Dr. Januarius Mujiyanto, Dr. Issy Yuliasri, Prof.Dr. Warsono, Prof.Dr. Dwi Rukmini. Untuk promotor,  terdiri dari Prof.Dr. Dwi Rukmini, Prof. Dr. Warsono, Dr. Issy Yuliasri, M.Pd.

Lebih lanjut Dodi Mulyadi menjelaskan, pengajaran metacognitive strategies dan cognitive strategies harus diintegrasikan untuk menciptakan pengajaran listening yang efektif. Selain itu, gaya belajar yang merupakan perbedaan-perbedaan yang dimiliki siswa harus dipertimbangkan dalam proses pembelajaran untuk mendapatkan hasil karya memuaskan dalam pembelajaran listening.

Ia menegaskan, penelitian yang dilakukan memiliki tujuan menganalisa keefektifan dari pengajaran listening menggunakan Explicit Instruction of (Meta) Cognitive Strategies (EIMCS) pada kelas eksperimen terhadap kemampuan  listening dari siswa yang dianalisis berdasarkan gaya belajar mereka. “Penelitian ini juga menganalisa keefektifan dari pengajaran listening menggunakan Top-down strategies (TDS) sebagai pengontrol pada kelas eksperimen.” tandas Dodi.

Keberhasilan Dodi Mulyadi meraih gelar Doktor, menurutnya  merupakan anugerah yang tidak terhingga, mengingat bertepatan satu tahun usia kelahiran anaknya  Lashira Umaiza Distya, dari hasil perkawinan dengan Ferry yang juga dosen  PTS di Semarang. “Semoga gelar Doktor yang saya dapatkan ini mampu memotivasi kepada rekan-rekan di Unimus yang saat ini belum menyelesaikan program Doktornya.” harap Dodi

Tampak gambar : Dodi bersama istri didampingi kedua orang tua dan adik. 

COMMUNITY

Materi Pelatihan