Gunungpati-kopertis6.or.id – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata (Stiepari) menggelar pakeliran padat pentas wayang kulit semalam suntuk mengambil lakon Kresno Gugah dengan dalang ki Sriyadi, sebagai rangkaian peringatan dies natalis ke-47.

Acara yang berlangsung di Kelurahan Kalisegoro, Kecamatan Gunungpati, Sabtu (2/12) tersebut tampak hadir Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Semarang, Arif Tri Laksono, Lurah Kalisegoro Adi Wijanarko dan segenap pejabat dijajaran Stiepari Semarang, seperti Dr. Bambang Dwiloka dan Renny Aprilliani, maupun Prof. Soetomo WE.

Menurut Bambang Dwiloka, dalam kisah pewayangan sarat akan nilai edukasi, dimana di dalamnya penuh dengan keteladanan untuk diedukasi. “Setiap lakon dalam pewayangan dapat dijadikan pembelajaran bagi setiap orang.” ungkapnya

Ia menambahkan, sejak 2015 Stiepari telah mendeklarasikan diri sebagai kampus budaya.”Kami konsen lestarikan dan mengimplementasi berbagai budaya yang ada, termasuk pagelaran wayang kulit yang berlangsung saat ini sebagai bentuk nguri-nguri budaya jawa.

Ketua Stiepari, Renny Aprilliani mengatakan, pentas wayang kulit semalam suntuk ini dipersembahkan masyarakat, sebagai bagian melestarikan budaya adiluhung.

Terhadap pagelaran ini, Disbudpar Kota Semarang, Arif Tri Laksono mengapresiasi Stiepari  yang telah melakukan upaya melestarikan budaya.