Semarang-kopertis6.or.id – Sebagai upaya mensejahterakan masyarakat, pemerintah Indonesia fokus terhadap beberapa aspek penting, seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengangguran, penurunan inflasi maupun kesenjangan infrastruktur.

Terkait dengan infrastruktur, menurut Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara lain. Untuk itu, dalam rangka pemerataan pembangunan  maupun mengejar ketinggalan tersebut, kami akan bangun sejumlah infrastruktur.

“Secara umum infrastruktur terbagi dalam transportasi darat, jalan dan jembatan. Begitu pula dengan kesediaan air, waduk dan irigasi maupun perumahan, energi serta komunikasi.”

Pernyataan Basuki tersebut disampaikan saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Unissula Semarang yang berlangsung di Masjid Abu Bakar Assegaf kampus setempat, kemarin siang.

Basuki menjelaskan bahwa akan ada penambahan pembuatan waduk baru sebanyak 65 waduk. “Saat ini waduk di Indonesia keseluruhan berjumlah 231, dan akan diberdayakan lagi dengan membuat waduk baru sebanyak 65. Penambahan ini bertujuan untuk peningkatan irigasi yang muaranya untuk ketahanan pangan.” terangnya

Sedangkan untuk infrastuktur pembangunan jalan tol, akan ada penambahan sepanjang kurang lebih 1854 km. “Kita prioritaskan untuk pembangunan tol Jakarta-Semarang di 2018 sudah tersambung.” janji Basuki

Ia berharap, perguruan tinggi memiliki pemikiran dan ide yang dapat diaplikasikan, guna membantu pemerintah membangun fasilitas sarana dan prasarana.

Terhadap apa yang disampaikan tersebut, Rektor Anis memberikan tanggapan bahwa peran kampus terhadap berlangsungnya pembangunan nasional sangat dibutuhkan. Kehadiran Menteri Basuki merupakan bagian dari tumbuhnya kesadaran sivitas akademika terhadap masalah ini.