Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Dosen UTP Dituntut Implementasikan Tri Ciri Tentara Pelajar



Solo-kopertis6.or.id - Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta menggelar Workshop tentang Tri Ciri Tentara Pelajar  yang menjadi landasan dan ciri khas UTP kepada seluruh dosen UTP.

Acara yang berlangsung di Kampus I jl. Balekabang Lor No.1 Manahan, Surakarta pada 9 Agustus tersebut, untuk Narasumber Ketua Majelis Wali Amanah (MWA) UTP Prof. Satriyo Soemantri Brodjonegoro, Ph.D (Mantan Dirjen Dikti) dan Ketua Dewan Pembina YPTTP Ir. Agung Nugroho.

Menurut releas yang dikirim Humas UTP, Bayu Adi Saputra, workshop diikuti  seluruh Dosen UTP, baik yang berstatus PNS Dpk maupun  Yayasan. Selain dosen dan pimpinan UTP, nampak hadir Ketua Yayasan YPTTP Surakarta, Drs. Emon Prasetyo beserta jajarannya.

Dalam workshop tersebut, dosen UTP dituntut bukan hanya tahu, hafal triciri tentara pejar beserta artinya, namun juga dituntut dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dalam proses belajar mengajar di kampus. Karena, Tri Ciri Tentara pelajar yang terdiri dari Patriotime, Kemandirian dan  Kepeloporan, adalah  satu kesatuan yang tidak bias dipisahkan.

Rektor UTP, Prof Ongko menyampaikan alasan kenapa workshop ini dilaksanakan, karena UTP merupakan peninggalan dari Tentara Pelajar Brigade 17 yang kemudian mewarisi  “Tri Ciri Tentara Pelajar” kepada UTP. Untuk itu, mau tidak mau, warisan tersebut harus dipegang teguh dan diimplementasikan.

“Ini sesuai dengan Visi UTP Surakarta, yaitu “Menjadi Universitas yang Unggul berbasis Patriotisme, Kemandirian dan Kepeloporan. Dosen adalah pewaris Tri Ciri Tentara Pelajar yang harus bisa mewujudkan cita-cita pendiri UTP”  tandas Ongko.

Dalam materinya, Prof Satriyo menekankan kepada dosen dan peserta workshop untuk bisa menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam Tri Ciri Tentara Pelajar tersebut, kemudian  diimplementasikan dalam proses pembelajaran agar dapat menghasilkan mahasiswa yang mempunyai daya saing yang kuat.

“Untuk menghasilkan  lulusan  bermutu, Akreditasi sebuah prodi bukan tujuan sebuah mutu, tetapi adalah sebuah proses menuju mutu itu sendiri.” katanya

Pada kesempatan itu, Satriyo  memberikan tips dan trik untuk mencapai mutu sebuah perguruan tinggi, salah satu yang terpenting adalah Evaluasi diri untuk identifikasi kapasitas akademik yang ada.

“Menetapkan target kapasitas akademik yang akan dicapai dalam kurun waktu 10 tahun berdasarkan misi institusi adalah wajib dipenuhi oleh pergutuan tinggi. Akan tetapi, Target capaian seyogyanya tidak meniru/ mengikuti/ merujuk ke institusi lain, akan tetapi merujuk ke dalam (internal),” pungkasnya.

COMMUNITY

Materi Pelatihan