UM MAGELANG MoU DENGAN CURTIN UNIVERSITY
Magelang-kopertis6.or.id - Sebagai langkah untuk terus berkembang, UM Magelang selalu berupaya untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pihak yang mempunyai komitmen di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Setelah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri, kali ini UM Magelang menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi Curtin University Australia. Penandatanganan MoU dilakukan Jum’at (3/6) di Aula Gedung Rektorat antara Rektor UM Magelang Ir, Muh Widodo MT dan Deputy Vice Choncellor Curtin University Prof. Michele Rosano.
MoU yang berlaku selama lima tahun itu antara lain memuat tentang penelitian termasuk proyek remanufacturing, Life Cycle Assesment (LCA), dan cleaner production. Selain itu juga di bidang pendidikan seperti mengadakan pelatihan, workshop, serta publikasi ilmiah. Dr. Yun Arifatul Fatimah, MT, Dekan FT UM Magelang yang mendampingi Rektor mengatakan, MoU bertujuan utnuk meningkatkan kerjasama dalam bidang penelitian dan pendidikan melalui berbagai kegiatan tersebut. Bagi UM Magelang, kerjasama itu juga dapat membuka peluang bagi dosen dan mahasiswa untuk menempuh studi lanjut di Curtin University.
Selain menandatangani MoU Prof. Michele Rosano juga memberikan materi kuliah umum di hadapan 150 mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UM Magelang serta segenap jajaran pimpinan baik di fakultas maupun universitas. Bertema Climate Change, Engineering and the Chalenges for Suistanable Education Michelle membahas tentang perlu adanya pendidikan yang berkelanjutan untuk memahamkan tentang pentingnya pengetahuan dan kesadaran mengenai efek perubahan iklim.
Efek perubahan iklim yang paling terlihat selama beberapa tahun belakangan ini, ungkapnya, adalah naiknya tinggi permukaan laut di Greenland Canada, naiknya suhu di beberapa dataran rendah seperti Afrika dan Amerika yang dapat mencapai 40°C, kekeringan yang berkepanjangan di New Zealand dan Pakistan yang dahulu sebagai negara penghasil susu dan gandum, musim dingin yang berkepanjangan di Cina sehingga banyak tumbuhan obat yang sudah tidak bisa tumbuh lagi di Cina serta banjir besar di India.
Michele mengatakan, korban dalam berbagai bencana tersebut yang sangat terlihat adalah kerusakan alam dan ekosistem, seperti koala dan kangguru di Australia, domba di Pakistan dan gajah di Afrika. "Kerusakan lingkungan yang paling terlihat adalah kebakaran di Chile, yang menghabiskan seluruh cagar budaya UNESCO "wooden house" dan rusaknya rumah penduduk di Filipina," imbuhnya. Dengan adanya perubahan iklim yang ekstrim, maka banyak ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu dan dari berbagai negara berkumpul dalam sebuah kelompok penelitian Sustainable Engineering Group (SEG), dimana untuk Universitas Curtin diketuai oleh Prof. Michelle Rosano.
Dalam perkuliahan yang dipandu oleh Emilya Ully Artha, M. Kom, Michelle lebih lanjut menyampaikan bahwa pengetahuan tentang perubahan iklim harus diketahui oleh anak-anak dan orang dewasa. "Untuk anak-anak, terdapat program yang disebut Millenium kidz yang sudah diimplementasikan di Jakarta dan Surabaya dengan memfokuskan pada pemahaman pentingnya menjaga lingkungan dan memahami tentang arti pentingnya perubahan iklim yang sangat mempengaruhi kondisi bumi, musim, lingkungan, manusia dan alam sekitarnya. “Program ini difokuskan untuk anak-anak TK dan Sekolah Dasar dan disisipkan dalam Kurikulum Sekolah," tegasnya. "Perguruan tinggi harus berperan untuk menghadapi kondisi tersebut melalui berbagai kegiatan ilmiah," pungkas Michelle.
COMMUNITY
Materi Pelatihan
- Materi Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan II
- Materi Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan I
- Form Perubahan Nama Program Studi
- Materi Workshop PD-Dikti Baru
- Materi Workshop Pembinaan APS Baru
- Materi Sosialisasi APT V3.0
- Materi Statuta 2018 (Update)
- Materi AMI 2018
- Materi SPMI 2018
- Materi BINAP Tahun 2018
- Materi Bimtek Keprotokolan bagi Tenaga Keprotokolan PTS Tahun 2018
- Materi Bimtek Pengusulan JFD Online bagi Tim PAK PTS Tahun 2018 Angkatan I
- Materi Workshop Pembinaan Akreditasi Prodi Baru
- Materi Rakor Badan Penyelenggara dan Pimpinan PTS Tahun 2018 Rayon I
- Materi Optimalisasi Tata Kelola PTS
- Materi PDDIKTI Feeder
- Materi Sosialisasi Kebijakan Akreditasi dan Pelatihan SAPTO
- Materi Workshop Pengusulan JFD OnlineTahun 2017 Angkatan V
- Materi Workshop Pengusulan JFD Online Tahun 2017 Angkatan III dan IV
- Materi Workshop Pengusulan JFD Online Tahun 2017 Angkatan II
- Materi Workshop Strategi Meraih Peningkatan Akreditasi Program Studi Tahun 2017
- Materi Workshop AIPT
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan III
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan II
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan I
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan IV
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan III
- Materi Sosialisasi Kebijakan Jabatan Fungsional Akademik Lektor Kepala dan Professor
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan II
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan I
- Materi Workshop Reviewer 2014
- Materi Rakor Pimpinan PTS Bidang Akademik Tahun 2014
- Materi Sosialisasi Penilaian Prestasi Kerja PNS (SKP) 2014
- Materi Bimtek Pengusulan JFD Online bagi Tim PAK PTS Tahun 2018 Angkatan II