Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Devisa Sektor Pariwisata Menjanjikan

Surakarta-kopertis6.or.id- Sektor pariwisata merupakan sumber pendapatan penting. Pada 2013, terdapat 8 juta lebih wisatawan asing berkunjung ke Indonesia. Dari kunjungan tersebut, mendapatkan penghasilan mencapai 10,05 milyar dollar AS.

“Ini menunjukkan bahwa kunjungan pariwisata dari luar negeri tumbuh melampaui perkiraan, semula 7.37% menjadi 9.42%. Jika trend perkembangan ini dapat dipertahankan, maka devisa yang disumbangkan sektor pariwisata semakin bertambah besar dimasa mendatang.”

Pernyataan ini disampaikan Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya UGM oleh Prof. Heddy Shri Ahimsa-Putra, MA. M.Phil. Ph.D saat melakukan Orasi Ilmiah bertemakan Rethinking Pendidikan Pariwisata pada acara Wisuda Sarjana Sains Terapan Pariwisata (D4 Pariwisata & Perhotelan, D4 Manajemen Pariwisata), Ahli Madya Perhotelan (D3 Perhotelan), dan Ahli Pratama Perhotelan (D1 Perhotelan) Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Sahid Surakarta, Sabtu 19 September 2015.

Prof. Heddy menjelaskan, peran pariwisata dalam menopang perekonomian Indonesia akan semakin meningkat, seiring dengan semakin mudahnya orang melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat yang lain berkat dukungan fasilitas teknologi transportasi yang semakin baik dan canggih, serta banyaknya info mengenai berbagai tempat menarik yang dapat dikunjungi. Pada aspek lain, muncul juga jenis wisatawan internasional dengan minat khusus.

‘Tujuan mereka berwisata tidak semata-mata bersenang-senang, akan tetapi memperoleh pengalaman baru yang unik, tentu saja yang tidak dijumpai di tempat lain. Munculnya wisatawan dengan minat khusus ini, mau tidak mau telah memicu munculnya jenis wisata baru yang merespon kebutuhan akan hal ini.” kata Guru Besar UGM.

Disimpulkan oleh Prof. Heddy, peran pariwisata dalam meningkatkan ekonomi nasional dan daerah, terdapat lima hal penting yang perlu menjadi perhatian. “Pertama,  peran pariwisata dalam meningkatkan ekonomi na-sional dan daerah akan semakin penting, baik secara objektif maupun subjektif. Kedua, pariwisata dalam negeri semakin berkembang, baik jumlah wisatawannya, daerah tujuannya, maupun objek dan atraksinya. Ketiga, jenis wisatawan internasional yang ver-kunjung ke Indonesia semakin bervariasi. Keempat, faktor keamanan nasional dan dae-rah merupakan salah satu tiang utama penyangga aktivitas kepariwisataan. Kelima, muncul wisatawan dengan minat khusus yang mendorong munculnya pariwisata jenis baru dan tumbuhnya desa-desa wisata di Indonesia.” bebernya.

Pada kesempatan tersebut, Yayasan Sahid Jaya memberikan  beasisiswa kepada mahasiswa terbaik pada semester II atas nama Olivia Melinda Indrawan (IPK 4,00), Sera Putri Sulistia (IPK 3,62), dan Indi Desanta Damayanti (IPK 3,91) serta penyerahan penghargaan kepada wisudawan terbaik atas nama EniHastuti, S.ST. Par (IPK 3,59), FivienMeylaningrum, S.ST. Par (IPK 3,86), Dewangga PutroUtomo, S.ST. Par (IPK 3,81), Obet Kintoko Jati, A.Md Par (IPK 3,64), dan Dwi Octaviany Anisah, A.P. Hot. (IPK 3,86) yang diserahkan langsung oleh Prof. Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono dan didampingi Hj. Juliah Sukamdani, Ketua dan Wakil Ketua Pendiri  Yayasan Sahid Jaya.

COMMUNITY

Materi Pelatihan