Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Sosialisasi MEA Kepada Pengrajin Kuningan

Semarang-kopertis6.or.id-  Sebanyak tiga   dosen AKPELNI Semarang dari program studi KPN (Ketatalaksanaan Pelayaran Niaga dan Kepelabuhanan) baru-baru ini telah mengadakan pengabdian pada masyarakat (PPM) dengan mengambil tempat di Balai Kelurahan Bajomulyo Kec. Juwana,  khususnya ditujukan kepada pengrajin kuningan didaerah Juwana, Pati.

Direktur Akpelni Capt. Achmad Sulistiyo MM. M.Mar yang diwakili  Kaprodi KPN, Ridwan dalam sambutannya mengatakan, PPM ini merupakan manifestasi dari amanat Undang Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tingggi,  dimana salah satunya adalah  kewajiban  dosen untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang salah satunya dapat dilakukan dalam bentuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi kepada masyarakat.

“Akpelni merasa terrpanggil untuk memberikan sosialisasi dan informasi terhadap isu-isu  terkini tentang perkembangan dunia perdagangan, khususnya dengan akan diberlakukannya era perdagangan bebas tingkat ASEAN atau MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) yang akan dimulai pada Januari 2016. Pengrajin kuningan didorong untuk terus dapat eksis ditengah-tengah persaingan pasar yang sangat ketat dengan cara meningkatkan kreativitas produk dan mutu produk, sehingga bisa menembus pasar luar negeri.” Ulas Ridwan.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa seperangkat kompresor dan peralatan pertukangan, gerinda dan lain lain kepada ketua Kluster Perlogaman dan Permesinan Kab. Pati yang diterima oleh ketuanya Dwijo Suwito, ST.

Kepala Seksi Ekspor/Impor dan Promosi Disperindag kab.Pati, Drs.Kisbandono MM, mengucapkan banyak terimakasih kepada Akpelni yang telah peduli membantu tugas pemerintahan dalam penyuluhan bidang perdagangan khususnya ekspor/impor dan sekaligus memberikan peralatan yang sangat dibutuhkan. “Pemberian ini  tentu sangat bermanfaat bagi kelompok pengrajin kuningan di daerah Juwana.” katanya.

Penyuluhan kali ini diikuti oleh sekitar 40 orang pengrajin kuningan yang berada didaerah Juwana, sebagian besar diantaranya masih berjualan lokal dan antar pulau, namun dalam kesempatan ini ada beberapa pengrajin yang ingin mengetahui dan ingin mencoba untuk meraih pangsa pasar ekspor. Oleh karena itu moment PPM Akpelni ini sangat tepat, apalagi kalau dikaitkan dengan akan datangnya era MEA yang tentu saja harus dihadapi semua lapisan masyarakat, tidak terkecuali masyarakat yang bergerak dalam industri kerajinan kuningan.

Lurah Bajomulyo, Sugito menuturkan,  dirinya sangat terkesan dengan kedatangan team Akpelni Semarang yang telah peduli untuk menyemangati masyarakat Bajomulyo dan sekitarnya dalam rangka menyambut pasar bebas.

COMMUNITY

Materi Pelatihan