Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id -  Masa jabatan Djajari, MSi selaku Direktur Akademi Pelayaran Niaga (AKPELNI) Semarang telah habis, digantikan Capt. Achmad Sulistyo, MM.M.Mar untuk periode 2015-2019, berdasarkan SK No. SKEP/009/YWD/I.IV/2015 tanggal 30 April 2015.

Acara Serah Terima Jabatan yang berlangsung di kampus setempat tersebut tampak hadir perwakilan dari Kopertis VI Jawa Tengah, Direktur Polimarin, pejabat dari Kepolisian, Pejabat PIP, kepala sekolah dari SMK Pelayaran di Semarang, serta tamu undangan lainnya.

Dikatakan oleh Djajari, dirinya menjabat sebagai Direktur Akpelni selama dua periode. “Secara akumulasi lamanya saya menjabat yaitu 8 tahun 40 hari.  Lamanya waktu tersebut tentu tidak lepas adanya dukungan dari berbagai pihak. Sinergi yang terbangun dengan baik antara pihak yayasan dengan institusi Akpelni, menjadikan saya selalu bersemangat.” katanya.

Pada kesempatan tersebut Djajari menolak apabila dalam penyelenggaraan serah terima jabatan ini berkesan mendadak, karena semua ini sudah direncakan cukup lama, namun baru hari ini (8/5) bisa dilaksanakan.

“karena faktor kesibukan internal, maka acara ini baru bisa diselenggarakan. Jadi pada prinsipnya tidak ada apa-apa dan tidak pernah ada apa-apa.” tegas Djajari.

Ia menyampaikan keinginan, pada 2018 nanti institusinya mampu menjadi rujukan bagi perguruan tinggi Maritim se Indonesia, sehingga Akpelni akan semakin berkibar.

Kepada Direktur yang baru Djajari berharap program visi misi yang belum tercapai bisa cepat tercapai, sehingga kepercayaan masyarakat semakin menguat, serta kualitas lulusan harus dipertahankan dan terus ditingkatkan.

Dari yayasan Wiyata Dharma, Achmad, M.Mar.E  menyampaikan, serah terima jabatan dalam sebuah institusi itu hal yang biasa. Keberadaan Djajari selama menjabat Direktur telah berhasil membawa Akpelni sebagai institusi berkualitas. “Saya sampaikan ucapan terima kasih telah memiliki Direktur yang sukses dalam memimpin Akpelni.” katanya.

Terhadap apa yang dipesankan Djajari, Direktur baru, Achmad Sulistyo mengatakan, untuk program kerja dalam waktu dekat yakni melengkapi fasilitas yang ada seperti yang mirip di kapal yaitu berupa simulator dan laboratorium, sehingga nanti setelah lulus sudah langsung siap bekerja di kapal.

“Ada beberapa simulator kapal yang perlu dilengkapi, serta menambah sertifikasi baru guna menambah ketrampilan pelaut. Apa yang dipelajari di simulator ini ada sertifikatnya. Lulusan untuk bila bekerja di Kapal, selain memiliki ijazah kompetensi juga bisa mengoperasikan seluruh perlengkapan yang ada di Kapal dengan baik karena kepemilikan beragam sertifikasi.” jelas Achmad Sulistyo.