Solo-kopertis6.or.id – Sebagai upaya  memenuhi kebutuhan di daerah perintis seperti Papua dan pulau-pulau kecil lainnya, PT Dirgantara Indonesia (PTDI) berencana memproduksi pesawat N219.

“Proyek ini akan kita mulai tahun 2017. Kami sudah ada pesanan dari dalam negeri sebanyak 60 pesawat tipe ini. Dari luar negeri sebenarnya juga ada yang berminat, namun kami belum berani jual sebelum sertifikasi keluar.”

Pernyataan ini disampaikan Direktur Utama (Dirut) PTDI, Budi Santoso pada acara pembukaan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) yang berlangsung kemarin, 10 Agustus 2016, di stadion Manahan Solo.

Ia menjelaskan,  pembuatan pesawat N219  tak satupun melibatkan teknisi dari luar negeri. “Ketika kita memproduksi N250,  masih menggunakan tenaga kerja dari luar negeri. Akan tetapi,  orang-orang yang terlibat dalam proyek pembuatan pesawat N219, semua pyur putra Indonesia.” kata Dirut PTDI  

Namun demikian, untuk komponen, kita baru dapat menyediakan 40%, sisanya dari negara lain. Khususnya untuk mesin  masih mendatangkan dari Kanada, dan sisa komponen lainnya kita datangkan dari Amerika” ucapnya.