Sunday, December 22, 2024
   
TEXT_SIZE

Seminar Nasional "Sinergi Pendidikan Tinggi, Riset, dan Bisnis Melalui Inovasi Untuk Penguatan Daya Saing Nasional"



Surakarta-kopertis6.or.id - Setiap bangsa yang sedang melakukan pembangunan, akan ditopang oleh berbagai pilar. Empat pilar penting dalam pembangunan  saat ini : 1). Ketrampilan tenaga kerja 2). Bisnis yang efisien, 3). Kemampuan bersaing dan 4). Riset yang fokus.

Di tengah kerja keras pemerintah untuk mewujudkan  Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong dan sesuai dengan agenda prioritas ke-6 pembangunan nasional yang tersebut pada  NAWA CITA, yaitu "Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional", maka Dewan Riset Nasional (DRN) memandang bahwa kemampuan penguasaan iptek yang didukung dengan inovasi dan kemampuan sumber daya manusia yang memadai merupakan kunci keberhasilan untuk mewujudkannya.

Untuk mendukung upaya mewujudkan cita-cita di atas, DRN menyelenggarakan Seminar Nasional "SINERGI PENDIDIKAN TINGGI, RISET, DAN BISNIS MELALUI INOVASI UNTUK PENGUATAN DAYA SAING NASIONAL" yang diadakan di Hotel Heritage, Solo Selasa (9/8).

Seminar ini bertujuan untuk: Mengkaji pengalaman berbagai negara maju membangun sistem inovasi dalam rangka peningkatan daya saing nasional, Mengidentifikasi langkah-langkah nyata peningkatan sinergi antara perguruan tinggi, lembaga litbang dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing sektor produksi; dan Merumuskan dukungan kebijakan dan peraturan perundangan yang diperlukan untuk meningkatkan sinergi antara pendidikan tinggi, lembaga riset dan industri dalam kerangka sistem inovasi untuk peningkatan daya saing nasional.

Sebagai Keynote Speaker adalah Presiden RI Ke-3, Prof. Dr.Ing. B.J. Habibie, dan Menrstekdikti, Prof.  Muhamad Nasir,  PhD. Akt. yang memberikan arahan masukan kerangka sinergi pendidikan tinggi, riset dan bisnis berbasis iptek.

Pembicara lain yakni: Dr. Yanuar Nugraha,  Deputi II  Kepala Staf Kepresidenan  RI (Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu Strategis Bidang Sosial, Ekologi, Budaya) dengan topik "Mencapai Keunggulan Bangsa Melalui  Sains, Teknologi dan Inovasi"; Dr. Jumain Appe M.Si,  Deputi Penguatan  Inovasi Kemristekdikti, yang akan menyampaikan "Penguatan Sistem Inovasi Untuk Daya Saing Nasional"; H. Ganjar Pranowo SH, M.IP, Gubernur JawaTengah, dengan tema "Kebutuhan Inovasi Untuk Pembangunan Daerah"; Prof  Herry Suhardiyanto, M.Sc, Rektor IPB, Ketua Majelis Perguruan Tinggi, yang akan membahas "Inovasi Perguruan Tinggi Untuk Peningkatan Daya Saing Industri"; dan Dr. Bambang Setiadi IPU, Ketua  DRN, yang akan menyampaikan "Integrasi Pendidikan Tinggi, Riset dan Bisnis Melalui Proses Inovasi" yang terkait dengan pandangan Amandemen UU 18/2002.

Secara khusus, Ketua Dewan Riset Nasional akan mengajukan berbagai pemikiran sebagai masukan untuk rencana pembahasan dan revisi UU 18/2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, atau SINAS PP IPTEK. Fokus penting pemikiran yang akan disampaikan adalah hasil diskusi team Ad Hoc DRN tentang pentingnya memasukan Inovasi dalam revisi undang-undang.

Perbaikan UU 18/2002 itu harus jelas dan tegas memposisikan peran dan kegiatan inovasi. Karena, memberi roh inovasi dalam UU 18/2002 dapat diharapkan mampu mengarahkan  kegiatan difusi yang dimulai dari lahirnya ide dan/atau pemikiran yang dilanjutkan melalui selektifitas penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan dan teknologi yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi.

Hasil dari seminar ini dapat dirumuskan berbagai rekomendasi dan kebijakan tentang mekanisme sinergi perguruan tinggi, kegiatan/ program  riset  dan implementasinya di dunia usaha melalui dukungan sistem inovasi untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dan daya saing produk inovatif yang berdaya saing tinggi di tingkat nasional dan internasional.

Pada kesempatan Seminar ini DRN mengagendakan peluncuran buku  Agenda Riset Nasional (ARN 2015-2019), yang merupakan buku rujukan untuk melaksanakan riset di Indonesia, baik di perguruan tinggi, badan litbang pusat dan daerah, industri dan lembaga riset lainnya, dalam rangka mendukung terwujudnya cita-cita bangsa yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

COMMUNITY

Materi Pelatihan