User Rating: / 0
PoorBest 

Rabu (18/7) Fakultas Teknik menyelenggarakan Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SNST) ke-9. Bertempat di Kampus 1 Jl. Menoreh tengah X/22 Sampangan Semarang Gedung B3.01-B3.06, seminar ini menampilkan dua pembicara, satu orang keynote speaker yaitu Harjanto Kusuma Halim, M.Sc, CEO PT. Marifood dan satu orang invited speaker. yaitu Prof. Dr. M. Djaeni, ST., M.Eng, guru besar bidang teknik kimia Jurusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro.

Acara dibuka oleh Rektor Unwahas Prof. Dr. Mahmutarom SH., MH. Dalam sambutannya Rektor sangat mengapresiasi positif kegiatan seminar call for paper yang ke-9 ini. Kemungkinan untuk kerjasama kelembagaan antara Unwahas dengan dunia industri akan terus dijajaki. Selanjutnya dalam Plenary session kedua pembicara tampil membahas tentang  Peluang dan Tantangan Inovasi Produk Pangan di Era Globalisasi. Dalam paparannya Harjanto Halim menyampaikan bahwa inovasi sangat diperlukan khususnya dibidang pangan, dimana kecenderungan konsumen saat ini terhadap produk-produk pangan sangatlah beragam dan berbeda jauh dengan jaman dahulu. Kesadaran manusia terhadap kesehatan dan gizi juga semakin tinggi, namun disisi lain aspek rasa juga tetap menjadi salah satu pertimbangan utama. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi juga menjadikan beragam produk sekarang semakin mudah untuk diperoleh sehingga persaingan menjadi semakin ketat. Lebih lanjut Harjanto mengharapkan agar kita boleh saja mengambil ilmu dari luar negri, akan tetapi diterapkan atau dimodifikasi dengan menggunakan bahan baku yang berasal dari kekayaan alam Indonesia. Berbagai produk pangan tradisonal yang telah lama dikenal dapat juga diproduksi ulang dengan menerapkan inovasi-inovasi baru seperti mempertimbangkan kepraktisan, kemudahan transportasi maupun upaya-upaya untuk memperbaiki nilai gizinya. Sedangkan Prof. Djaeni dalam kesempatan itu menyampaikan inovasi proses pengeringan yang merupakan hasil risetnya. Alat pengering yang dikembangkan oleh Beliau menggunakan proses adsorpsi untuk menurunkan kadar air udara pengering. Apabila kadar air di udara pengering rendah, maka kemampuan udara pengering untuk mengambil air dari bahan menjadi semakin besar. Setelah sesi prosesntasi dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang cukup menarik.

Dalam sesi pararel, artikel yang masuk dipresentasikan oleh tiap-tiap pemakalah. Pada SNST ke-9 ini, 174 artikel telah lolos seleksi. Artikel tersebut terbagi dalam 8 bidang, yaitu: Kimia dan pangan (24), energi (4), farmasi dan kesehatan (9), material dan perancangan (7), manufaktur dan teknik industri (39), teknik informatika (59),  elektronika (20), serta teknik sipil dan arsitektur (12). Artikel yang telah dipresentasikan akan diterbitkan dalam Buku Prosiding ber-ISBN yang terindeks di Scholar Google dan Portal Garuda Dikti yang diunggah di laman http://publikasiilmiah.unwahas.ac.id.