Sampangan-kopertis6.or.id – Penyelenggaraan program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) yang diselenggarakan STIE Semarang, saat ini telah memasuki tahun kedua. Menurut Dadang M salah satu dosen setempat selaku narasumber workshop Peningkatan Kualitas Pelaksanaan PJJ yang berlangsung kemarin siang (4/1) di kampus Sampangan mengungkapkan terhadap masih perlun adanya pembenahan.

“Permasalahan yang ada seperti tata audio yang acapkali ada suara masuk dari luar, mati lampu dan masih perlunya perbaikan modul dan video tutorial agar tampil dengan materi kekinian.” katanya.

Adapun terkait dengan mitra, lanjutnya, permasalahannya yang kerap terjadi  pada jaringan internet, sering mengalami trouble. “dalam hal ini yang dibutuhkan adalah  adanya perbaikan suara audio, pengadaan jenset maupun up date modul.”  tegasnya

Permasalah yang ada di PJJ mendapat respon positif dari pimpinan STIE Semarang, Dr.St. Sunarto, MS. “Akan kita lakukan perbaikan di tahun ajaran baru 2018/2019 nanti. Pihak yayasanpun telah menyetujuan dan ikut mendukung terhadap penyempurnaan program PJJ tersebut.” janjimya

Narasumber dari Kemenristekdikti, Dr. Hari Wibawanto, MT saat menyampaikan materi Perkembangan Kebijakan PJJ Dikti menjelaskan,  dalam nomenklatur Kemenristekdikti, pelaksanaan program PJJ tetap melakukan tatap muka, hanya sebagian sistem perkuliahan diselenggarakan secara E-learning. “Tidak ada aturan mengenai keharusan terakreditasi B atau A, karena ini merupakan upaya untuk mengakomodir perkembangan teknologi yang diimplementasikan dalam sistem pembelajaran.” paparnya

Dijelaskan oleh Hari,  apa yang dilakukan dan sampai saat ini belum selesai adalah membuat borang Re Akreditasi yang mengakomodasi kemungkinan tersebut. “Kemungkinan progdinya tatap muka, namun sebagian dilakukan secara online. Ini yang belum ada di dalam borang BAN-PT, sementara yang ada saat ini pyur tatap muka. Untuk itu, akan diperluas.” tandasnya

Workshop diikuti dosen dan perwakilan mahasiswa internal STIE Semarang, dan dari unsur yayasan.