Bentuk Uji Kompetensi Dikeluhkan PT Kesehatan
Written by humas_wid Thursday, 21 September 2017 11:00
Semarang-kopertis6.or.id- Upaya peningkatan kualitas lulusan perguruan tinggi (PT) antara lain dilakukan melalui uji kompetensi. Kebijakan tersebut sudah banyak dijalankan oleh PT kesehatan, salah satunya yakni Stikes Karya Husada Semarang.
Terkait hal tersebut, Ketua Stikes Karya Husada Semarang, Dr. Fery Agusman, MM, M.Kep.Sp,Kom mengatakan, sampai hari ini institusinya sudah tiga tahun menjalankan uji kompetensi. “Uji kompetensi dibuat oleh Kemenristekdikti dengan dikelola panitia khusus. Adapun materi yang diujikan meliputi kognitif, afektif dan psikomotor.” jelasnya
Dengan uji kompetensi ini, menurutnya muncul persoalan yang biasa disebut dengan istilah Reteker. “Reteker adalah orang yang tidak lulus uji kompetensi. Persoalannya, saat ini terdapat 22 ribu orang se Indonesia yang mengikuti uji kompetensi tersebut tidak lulus.” bebernya
Fery menegaskan, dengan ketidak lulusan dalam uji kompetensi, ada beberapa masyarakat yang tidak dapat langsung bekerja. Kalau sekali tidak lulus dan tahun depan lulus tidak masalah, tetapi bagaimana jika ada yang mengalami kegagalan hingga sampai tujuh kali.
“Pendidikan dibangun untuk menciptakan peluang mencari lapangan pekerjaan, tetapi muncul persoalan baru dengan uji kompetensi. Saya pribadi tidak menolak uji kompetensi, karena memang itu harus dilakukan. Tetapi , yang perlu dievaluasi apakah bentuknya harus begitu.” tandasnya
Pernyataan tersebut disampaikan Fery saat diwawancarai oleh media pada saat penyelenggaraan Wisuda Stikes Karya Husada Semarang di Convention Hall Masjid Agung Jateng yang berlangsung kemarin, Rabu, 20 September 2017.
Ia menambahkan, terdapatkan 22 ribu seluruh Indonesia yang tidak lulus dalam uji kompetensi tersebut berarti telah mengurangi hak atau kesempatan orang lain untuk bekerja. Mungkin hal tersebut menjadi pemicu terhadap profesi bidan yang tidak meningkat animonya dibanding dengan profesi keperawatan yang terus menanjak.
Disampaikan oleh Fery, Jawa Timur (Jatim) telah mengeluarkan kebijakan perlok bagi lulusan di Jatim maupun yang bekerja di Jatim, bagi yang sudah empat periode tidak lulus reteker. Dia diberikan kesempatan STR yang berlaku di tempat tersebut. “Kalau yang bersangkutan harus bekerja di luar Jatim ya harus lulus ujian nasional. Tetapi setidaknya kebijakan internal pemerintah Jatim setidaknya dapat menjawab kebutuhan masyarakat sekarang.”
Ketua Stikes Karya Husada tersebut sempat melontarkan pertanyaan apakah tidak ada perlakuan khusus kebijakan dari pemerintah melalui good will , serta dorongan dari organisasi, baik dari PPNI maupun IBI untuk dapat menjawab permasalahan ini. “Pola kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah Jatim kemungkinan juga akan dikembangkan di propinsi lain.”
Pada penyelenggaraan Wisuda kali ini, Stikes Karya Husada meluluskan sebanyak 430 wisudawan, terdiri dari 205 wisudawan dari Profesi Ners, 42 wisudawan dari Progdi Keperawatan S1, 75 wisudawan dari Diploma IV Progdi Kebidanan, 44 wisudawan dari Progdi Keperawatan D3, 64 wisudawan dari progdi Kebidanan D3. Tampak hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Pelaksana Kopertis VI, Amsar, SH,MM.
< Prev | Next > |
---|
ARSIP ARTIKEL
COMMUNITY
Materi Pelatihan
- Materi Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan II
- Materi Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan I
- Form Perubahan Nama Program Studi
- Materi Workshop PD-Dikti Baru
- Materi Workshop Pembinaan APS Baru
- Materi Sosialisasi APT V3.0
- Materi Statuta 2018 (Update)
- Materi AMI 2018
- Materi SPMI 2018
- Materi BINAP Tahun 2018
- Materi Bimtek Keprotokolan bagi Tenaga Keprotokolan PTS Tahun 2018
- Materi Bimtek Pengusulan JFD Online bagi Tim PAK PTS Tahun 2018 Angkatan I
- Materi Workshop Pembinaan Akreditasi Prodi Baru
- Materi Rakor Badan Penyelenggara dan Pimpinan PTS Tahun 2018 Rayon I
- Materi Optimalisasi Tata Kelola PTS
- Materi PDDIKTI Feeder
- Materi Sosialisasi Kebijakan Akreditasi dan Pelatihan SAPTO
- Materi Workshop Pengusulan JFD OnlineTahun 2017 Angkatan V
- Materi Workshop Pengusulan JFD Online Tahun 2017 Angkatan III dan IV
- Materi Workshop Pengusulan JFD Online Tahun 2017 Angkatan II
- Materi Workshop Strategi Meraih Peningkatan Akreditasi Program Studi Tahun 2017
- Materi Workshop AIPT
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan III
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan II
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan I
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan IV
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan III
- Materi Sosialisasi Kebijakan Jabatan Fungsional Akademik Lektor Kepala dan Professor
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan II
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan I
- Materi Workshop Reviewer 2014
- Materi Rakor Pimpinan PTS Bidang Akademik Tahun 2014
- Materi Sosialisasi Penilaian Prestasi Kerja PNS (SKP) 2014
- Materi Bimtek Pengusulan JFD Online bagi Tim PAK PTS Tahun 2018 Angkatan II