User Rating: / 1
PoorBest 

Sampangan-kopertis6.or.id -  Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Semarang kemarin siang (13/6), menyelenggarakan Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Keorganisasian, dengan narasumber Dr. St. Sunarto, MS, Diva Riza Fahlefi, MM, Edi Susanto, SE, M.Si, Jefri Hendriansyah, SE,MM.

Ketua STIE Semarang, Dr, St. Sunarto, MS dalam materinya yang bertemakan Tata Tertib Kehidupan Kampus menyampaikan, semua warga kampus hendaknya memahami tentang tata tertib kehidupan kampus, lalu bersama-sama menegakkan ketentuan yang berlaku tersebut untuk mendukung terealisasinya tridharma perguruan tinggi.

Sunarto mengakui, selama ini atmosfir akademik diinstitusinya dalam mengaplikasikan tridharma perguruan tinggi belum optimal, sehingga selaku lokomotif di STIE Semarang akan terus berupaya mendorong dosen,  yakni untuk memahami apa yang menjadi tugas dan kewajiban terkait dengan tridharma, seperti pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Terus terang selama ini untuk dharma kedua dan ketiga masih lemah, oleh karena itu kami berusaha  melakukan berbagai kegiatan dengan mengundang berbagai pakar dari PT lain untuk memberikan pencerahan.” katanya.

Dikatakan oleh Sunarto bahwa belum lama ini telah melakukan upaya pemberian dorongan kepada  teman-teman dosen untuk unggah proposal ke Dikti. Hasilnya kami merasa belum puas, karena dari tujuh tim yang kami siapkan, hanya dua yang bisa unggah.

“Setelah dicermati, ternyata  masih terdapat kekurangan. Namun demikian, bagi kami ini sebuah langkah maju dalam menyiapkan diri untuk lebih maju lagi di tahun-tahun depan.” terang Sunarto

Pada kesempatan tersebut Sunarto berjanji untuk berupaya membekali lulusan tidak hanya berupa ijazah, akan tetapi juga sertifikat pendamping.

Kami berkeinginan setidak-tindaknya basis koperasi dikuasai oleh mahasiswa. Adapun bentuk penguasaannya, mahasiswa tersebut memiliki sertifikat. “Kami ingin pada penyelenggaraan wisuda ke depan, peserta wisuda sudah punya sertifikasi koperasi yang akan diberikan setelah melalui uji kompetensi.”  harapnya.  

Mengenai penyelenggaraan pelatihan ini, Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan, Jefri Hendiansyah, SE, MM mengatakan, bahwa peserta pelatihan tidak hanya mendapatkan materi terkait dengan akademisi, namun juga mengaplikasikan aspek-aspek spiritual, khususnya bagi umat muslim yang saat ini menjalankan kewajiban ibadah puasa.

“Kebetulan ini bulan puasa, jadi dalam pelatihan ini kita sisipkan acara buka puasa bersama, Sholat Isya dan tarawih bersama, sahur dan sholat subuh berjamaah.” ucap Jefri.