Solo-lldikti6.ristekdikti.go.id – Ekspresi gerah dan marah ditunjukkan rektor Unisri Prof.Dr.Ir Sutardi MA setelah mendapat laporan dari sekolah-sekolah penerima surat palsu yang  isinya mendiskreditkan lembaganya.  

“Kami telah menerima laporan dari sejumlah kepala sekolah yang berada di Soloraya yang katanya menerima surat berperangko  dari orang yang tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan LLDIKTI Wilayah VI Jateng. Surat palsu tersebut menggunakaan kop surat maupun stempel LLDIKTI Wilayah VI Jateng yang ditandatangani oleh Sekretaris Amsar, SH MM,”

Pernyataan rektor tersebut disampaikan dalam jumpa pers dengan awak media di kampus setempat, Kamis 14 Februari 2019 dengan didampingi wakilnya, pihak yayasan, serta Pengurus Masyarakat Peduli Pendidikan Surakarta.

Prof.Dr. Sutardi MA menjelaskan, setelah pihaknya melakukan klarifikasi ke LLDIKTI Wilayah VI Jateng, kami telah mendapatkan jawaban bahwa surat tersebut adalah benar-benar palsu. Adanya tindakan tidak terpuji tersebut membuat rektor dan alumni Unisri marah. Perbuatan melanggar hukum tersebut akan dilaporkan ke Polda Jateng oleh Badan Konsultasi dan Bantuan Hukum dari Fakultas Hukum Unisri dalam waktu singkat yang dipimpin Dr.YB.Irpan SH.MH dan Didik Hardiyanto SH,MH. 

Wakil rektor III Unisri Dr. Sutoyo, M.Pd menambahkan, kasus pemalsuan  yang merugikan lembaga PTS ini dapat diusut tuntas oleh Polda Jateng, serta menangkap pelakunya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. 

Terpisah, Sekretaris LLDIKTI Wilayah VI Amsar saat dihubungi melalui WhatsApp mengatakan, pada prinsipnya dirinya mendukung sepenuhnya upaya Unisri meneruskan kasus ini melalui jalur hukum. “Permasalahan ini tidak hanya pihak Unisri yang dirugikan, sayapun juga demikian.” tegasnya 

Amsar menambahkan bahwa permasalahan ini akan segera dibahas di tingkat pimpinan dalam waktu dekat ini.