Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Bekerjasama Dengan KEMENKES, LPPM Stikes PKU Gelar Workshop

Solo-lldikti6.ristekdikti.go.id - LPPM STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta menyelenggarakan worksop etik dasar dan lanjut dalam penelitian kesehatan secara Online dan Akreditasi KEPK 2019, bekerjasama dengan KEMENKES RI. Acara yang digelar selama dua hari  (17-19/12) tersebut diikuti 65 peserta dari pelayanan kesehatan maupun perguruan tinggi dilingkup nasional, dengan narasumber dr. Triono Soendoro, MSc., M.Phil, Ph.D dan tim KEPPKN KEMENKES RI. 

Pelatihan/penyegaraan etik penelitian dirancang oleh KEPPKN secara berjenjang dan berkesinambungan,  meliputi Etik Dasar (Responsible Conduct of Research and Research Ethics), Etik Lanjut (Advanced Research Ethics) terfokus pada kelompok penelitian sosial dan kesehatan masyarakat, dan Kelompok penelitian klinis yang terdiri dari epidemiologi klinis, uji klinis, GCP (Good Clinical Practice). 

Ketua STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta Weni Hastuti, S.Kep., M.Kes menjelaskan, kegiatan workshop ini bertujuan agar peserta Memahami dan menerapkan prinsip dan wawasan etik penelitian yang melibatkan manusia sebagai subyek, memahami dan menerapkan penggunaan pedoman mutakhir etik penelitian, memahami standar persetujuan kelaikan etik usulan protokol penelitian oleh KEPK secara universal, mampu menyusun protokol penelitian sesuai dengan pedoman etik mutakhir, serta memahami dan menerapkan managemen kesekretariatan dan prosedur opersional KEPK.

Ketua Pelaksana Ida Untari, SKM., M. Kes menambahkan, output kegiatan workshop ini pada akhir pelatihan etik dasar mengharapkan kepada peserta agar mampu menerapkan prinsip etik dan wawasan berpikir ilmiah dan berpikir etik, dalam melaksanakan penelitian kesehatan yang melibatkan subyek manusia,

“Pada akhir pelatihan etik lanjut, peserta diharapkan mampu menerapkan prinsip etik dan wawasan berpikir ilmiah dan etik pada penelitian sosial, kesehatan masyarakat, klinis dan GCP. Sedangkan pada akhir pelatihan kesekretariatan, peserta diharapkan mampu menerapkan managemen kesekretariatan dan prosedur operasional KEPK.” ungkap Ida Untari

 

 

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan