Semarang-lldikti6.ristekdikti.go.id - Ratusan mahasiswa Universitas Wahid Hasyim Semarang (Unwahas) belum lama ini mendapat pengalaman baru berupa pengenalan kinerja kantor bea cukai dan kantor pajak, melalui sebuah seminar nasional yang bertajuk  “Peran Bea Cukai dan Pajak Terhadap Pembangunan Perekonomian Indonesia”

Acara yang berlangsung di kampus I Unwahas Sampangan tersebut, tampak hadir Rektor Unwahas Prof Dr Mahmutarom dan Dekan Fakultas Ekonomi Unwahas Khanifah SE MSi AKt. Adapun sebagai pembicara, yaitu Isnu Irwantoro SE MM selaku Kasi Perbendaharaan Bea Cukai Semarang, Irawan Akt MBT Kepala Kanwil DJP Pajak Jateng dan Aldion Soeprijono SE Akt, serta kegiatan tersebut diadakan HMJ Akuntansi Fakultas Ekonomi Unwahas.

Isnu mengatakan,  kesadaran masyarakat membayar pajak di Indonesia selama ini masih kurang. Kondisi tak hanya terjadi di darat, akan tetapi ini juga ada di pelabuhan laut yang dilakukan pelaku ekspor importir. Banyak kapal melakukan pengiriman barang, akan tatapi mereka tidak mengetahui urusan administrasi negara soal PPH terkait harta yang dikeluarkan.

“Ini tugas bea cukai menangani orang-orang yang kurang paham dan tidak taat pajak di pelabuhan laut,” tegas Isnu.

Menurutya, pajak selama ini semata-mata untuk negara, dan Indonesia juga butuh dana dari pajak. Negara perlu ada penerimaan pajak dari impor dan lain-lain. “Maka, dalam seminar ini agar mahasiswa paham, bagaimana tugas dan kinerja bea cukai dalam hal pajak,” ungkapnya. 

Senada akan hal ini,  Irawan selaku pembicara kedua dari DJP Jateng menjelaskan persoalan pajak di wilahnya, juga tak lupa terus melakukan penegasan agar masyarakat sadar tentang pajak. 

“Masyarakat harus belajar sadar, karena ini bukan untuk pribadi melainkan untuk negara,” pintanya

Disela-sela penyelenggaraan seminar nasional juga dimeriahkan lomba karya ilmiah mahasiswa antar PTN dan PTS di Semarang.