Semarang-lldikti6.or.id – Sebanyak 571 orang lulusan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) telah diwisuda oleh Rektor, Prof. Dr. Subyantoro, M.Hum, dalam acara Rapat Senat terbuka dengan acara tunggal Wisuda dan Pengambilan Sumpah Profesi yang berlangsung di Watugong Kodam IV Diponegoro, Kamis, 13 September 2018.

Rektor menyampaikan, sebagai alumni UNW para wisudawan harus siap menjadi agen perubahan dengan bekerja keras, jujur dan disiplin.

“Lakukanlah perubahan dari sekarang,  mulailah secara personal dan yang mudah. Pesan kami  jangan lupakan enam nilai dasar yang disemai selama menimba ilmu di kampus UNW, yakni kepedulian, kepekaan, kebersamaan, keteladana, kejujuran, dan kecendekiawanan.”  saran Prof. Subyantoro

Menurutnya, enam nilai dasar ini harus senantiasa dijaga dan diamalkan, dimanapun nanti para alumni UNW berada.  

Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Kelembagaan, Hendradi Sulistyawan mengatakan, sejak berubah bentuk menjadi UNW melalui penggabungan stikes, Akper dan Akbid, serta penambahan beberapa progdi baru untuk jenjang S1, akumulasi penyelenggaraan progdi di Universitas Ngudi Waluyo saat ini jumlahnya mencapai 14 progdi.           

Berdasarkan data yang ada di Forlap, lebih dari separuh progdi yang diselenggarakan UNW telah terakreditasi B. Begitu pula untuk Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) juga telah meraih akreditasi B (amat baik).

“Maknanya, UNW sebagai lembaga Universitas yang diinbaratkan masih seumur jagung  tersebut mampun menunjukkan keseriusannya dalam menanggani lembaganya. Atas raiah tersebut  LLDIKTI Wilayah VI Jateng menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada  Rektor UNW sebagai lokomotif dijajarannya.” tegas Prof. DYP Sugiharto

Pada kesempatan tersebut Ketua  LLDIKTI Wilayah VI  juga menyampaikan harapan agar UNW tidak cepat puas diri dengan raihan ini, karena masih banyak yang perlu  peningkatan untuk raihan akreditasi progdi, dari yang semula terakreditas C anugerah diupayakan meraih akreditasi B sebelum menghasilkan lulusan. Sedangkan yang sudah terakreditasi B, agar diupayakan meraih akreditasi A (unggul).