Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Menristekdikti: Perguruan Tinggi Penopang Pendidikan Bangsa

Solo-kopertis6.or.id – “Perguruan Tinggi adalah penopang pendidikan bangsa, proses human investment yang tidak pernah berakhir”. Hal ini diungkapkan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam sambutan pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dan Pimpinan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Rayon II Kopertis Wilayah VI, yang dibacakan oleh Direktur Penjaminan Mutu, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D,.

Rakor yang dilangsungkan di Gedung Induk Siti Walidah, Universitas Muhammadiyah Surakarta, pada hari Sabtu (22/7) ini mengambil tema “Peningkatan Mutu Perguruan Tinggi Swasta Melalui Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi”, dengan menghadirkan narasumber Prof. Aris Junaidi dan Dr. Sugiyono, Ph.D., anggota Dewan Eksekutif Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT).

Lebih lanjut dalam sambutannya, Menristekdikti menyatakan bahwa Output atau outcome dari human investment dipengaruhi oleh kultur sosial budaya, perangkat kurikulum, manajemen, hingga ketersediaan SDM pendidikan yang berkualitas, termasuk academic leadership dari pimpinan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta dan seluruh perangkat dosen.

Diungkapkan pula bahwa Perguruan Tinggi diharapkan memberikan dampak yang positif terhadap kemajuan, kesejahteraan, dan sosial ekonomi Indonesia. Bukan merupakan sesuatu yang mudah, ini terjadi karena fakta menunjukkan bahwa ini terjadi disparitas kualitas. Dari data akreditasi Perguruan Tinggi (PT), menunjukkan bahwa mutu sebagian besar PT masih perlu ditingkatkan kembali sehingga mendapatkan akreditasi yang unggul.

Untuk menyikapi kondisi tersebut, maka sinkronisasi dan sinergi antara Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) sangat diperlukan. Dengan peningkatan SPMI yang baik maka luarannya adalah program dengan nilai yang baik pula, sehingga membangun budaya mutu melalui SPMI sudah menjadi suatu keharusan.

Menyikapi tentang mutu pendidikan tinggi, Menristekdikti menyatakan bahwa Salah satu upaya mewujudkan mutu pendidikan tinggi adalah membangun sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi yang efektif, tidak hanya dalam menjamin kelulusan dan produk pendidikan tinggi saja, akan tetapi yang lebih penting adalah mengembangkan budaya mutu perguruan tinggi.

Selanjutnya terdapat empat (4) faktor yang mendorong terbangunnya budaya mutu perguruan tinggi, yaitu Sifat kepemimpinan dan komitmen pimpinan, Kerja tim atau team work dalam profesionalisme kolektif, Kredibilitas Institusi dan Program, serta Pertanggungjawaban secara moral. Dengan demikian PT akan menghasilkan lulusan yang kompeten, memiliki integritas, dan mampu menghadapi tantangan global.

Dalam akhir sambutannya, Menristekdikti mengingatkan kembali bahwa Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu Permenristekdikti no. 44  Tahun 2015 akan berlaku penuh, bulan Desember tahun ini (2017), sehingga semua institusi pendidikan tinggi harus dapat melampaui standar nasional tersebut.

Dalam rakor tersebut, Prof. Aris Junaidi, selaku narasumber menyampaikan materi tentang Kebijakan Pengembangan Pendidikan Tinggi. Sedangkan Dr. Sugiyono menyampaikan materi tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Perkembangan Kebijakan Akreditasi, serta Upaya penyempurnaan Proses Akreditasi.

Pada acara tersebut diserahkan pula SK Akreditasi Institusi dengan peringkat “A” untuk Universitas Muhammadiyah Surakarta, serta SK Jabatan Fungsional Dosen untuk 11 orang dosen hasil dari proses pengusulan Jabatan Fungsional Dosen melalui aplikasi Sistem JAFA Go Online (SIJAGO) yang dikembangkan oleh Tim Internal Kopertis Wilayah VI.

Koordinator Kopertis Wilayah VI, Prof. Dr. DYP Sugiharto, M.Pd, Kons, dalam penutupan rakor mengingatkan agar pengelola PT mencermati masa akreditasi program studi supaya tidak kadaluwarsa. “Sampai saat ini tidak ada solusi apabila ijazah dikeluarkan pada tanggal saat dimana masa akreditasi sedang kadaluwarsa,” ungkapnya.

Rapat Koordinasi Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta dan Pimpinan Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Rayon II Kopertis Wilayah VI ini merupakan kali kedua diselenggarakan setelah seminggu sebelumnya diadakan Rakor yang sama untuk Rayon I yang digelar di Universitas Semarang. Rakor selanjutnya akan digelar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto untuk Rayon III pada Sabtu (29/7).

 

COMMUNITY

Materi Pelatihan