Semarang-kopertis6.or.id - Tokoh Islam asal Inggris, Syeh Musayib merasa prihatin dengan kondisi di banyak negara sekarang ini, dimana jamannya sudah moderen justru tidak tentram.

“Jaman moderen malah justru makin banyak masalah. Berbeda dengan jaman para nabi dahulu. Kami minta mahasiswa Unwahas harus peka melihat kondisi jaman sekarang, jangan sampai terpengaruh dengan politik jaman, dan konflik antar agama. Maka, perbanyaklah mengikuti dakwah Islam demi membawa risalah dari Rosullullah agar menjadikan diri kita tentram,” jelasnya 

Hal ini disampaikan pada saat mengisi kuliah umum di Kampus Unwahas, Selasa (11/4). Kuliah umum juga mengundang pembicara Syeh Abu Bakar Adny asal Yaman serta Rektor Unwahas Dr Mudzakir Ali MA dan civitas akademika diikuti 200 mahasiswa.       

Syeh Musayib menegaskan, dirinya jauh-jauh dari luar negeri sengaja ingin mensyiarkan akan kondisi negara-negara saat ini, agar generasi muda tidak kaget. “Saya senang Unwahas sangat dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) sesuai dengan Alsunah Waljamaah (Aswaja).

“Para mahasiswa Unwahas diminta harus bisa menjadi pendakwah dan penerus ajaran Nabi Muhammad,” ucapnya.           

Senada ditegaskan tokoh Islam dari Yaman, yakni Syeh Abu Bakar Adny, bahwa Unwahas dan NU bisa menjadi kebangkitan Aswaja di Jateng. “Ulama juga diharapkan tidak hanya  bicara masalah agama, namun juga paham ilmu dunia,” tandasnya.

Rektor Unwahas, Dr Mudzakir Ali MA mengatakan, penyelenggaraan kuliah umum sengaja mengundang para syeh, agar mereka bisa memberikan ilmu kepada mahasiswa Unwahas. “Inilah bukti, banyak mahasiswa kami yang ikut hadir mendukung,” akunya.