Bendan Dhuwur-kopertis6.or.id –  Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP Sugiharto, Kamis siang (13/10) mengundang Ketua Yayasan PTS di Jateng, masing-masing dari Untag Semarang, Akademi Bank Darah Surakarta, Universitas Islam nahdlatul Ulama Jepara, UNIKAL, STT Telkom Banyumas, UMM Magelang, UMS dan Unwidha Klaten, untuk menerima Salinan SK Kemenristekdikti, seperti perubahan nama, ijin pendirian, pembukaan progdi baru.

Koordinator menyampaikan, sejak 31 Agustus 2016 penyerahan SK pendirian, perubahan maupun usulan program studi disampaikan melalui Kopertis. “Pihak lembaga (pengusul-red)  tidak diperkenankan mengambil langsung ke Kementerian, tetapi harus melalui Kopertis. Hal ini dilakukan agar pengadministrasiannya berlangsung lebih baik.”

Pada kesempatan tersebut Prof. DYP Sugiharto menyampaikan ucapan selamat atas diterimanya SK tersebut. “Selamat, selanjutnya silahkan berproses menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sesuai kewenangan yang ada. Momentum Ini merupakan peristiwa yang sudah sangat ditunggu” katanya.

Ia berharap, otonomi perguruan tinggi hendaknya dibarengi dengan akuntabilitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Guru Besar UNNES tersebut menjelaskan, mengenai akreditasi harus ingat batas akhir akreditasi. “Aturannya, enam bulan sebelum masa akreditasi habis, sudah mengusulkan re akreditasi. Sehingga, jika saat tanggal akreditasi habis tapi sebelum enam bulan mengusulkan tetapi  belum divisitasi,  akreditasi lama masih berlaku.” terangnya.

Ditegaskan oleh Koordinator, nyawa progdi sekarang ini adalah Akreditasi. “Akuntabilitas hukumnya pada akreditasi, ini mohon dicermati.” pintanya.

Selanjutnya, persoalan lainnya mengenai belum tertibnya pelaporan PD-Dikti persemester. “Jika berturut-turut selama enam semester tidak melakukan pelaporan, maka secara online progdi tersebut tiba-tiba non aktif.” Ungkap orang no satu di jajaran Kopertis VI tersebut.