Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Tekan Angka Kematian Bayi Akibat Hipotermia, Mahasiswa UMK Rancang ''Pup Baby''



Kudus-kopertis6.or.id - Tingkat kematian pada bayi akibat hipotermia masih tinggi, terutama terjadi di daerah yang jauh dari akses kesehatan. Hipotermia merupakan kondisi yang terjadi saat temperatur tubuh menurun drastis di bawah suhu normal yang dibutuhkan oleh metabolisme dan fungsi tubuh, yaitu di bawah 35°C.

Untuk menekan angka kematian bayi yang disebabkan oleh hipotermia, lima mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muria Kudus (FT UMK) membuat alat untuk menghindarkan bayi dari hipotermia.

Kelima mahasiswa yang telah berhasil merancang alat yang diberi nama ''Pup Baby'' (Pupa Incubator Portable for Baby) itu adalah Rahmawan Wijaya, Raditya Rifky Herdiansyah, Mufti Mubarok, Syafiq Bullah Amin, dan Ryan Andika.

''Pup Baby ini lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) yang diselenggarakan Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) tahun 2016 melalui pengajuan tahun 2015,'' ujar Rahmawan Wijaya, ketua tim PKM-KC dari FT UMK.

Syafiq Bullah Amin, menyampaikan, ide pembuatan ini berdasarkan pengalaman dari salah seorang kerabatnya yang tinggal di salah satu desa di pegunungan Muria, bayinya meninggal karena mengalami hipotermia.

''Saat dibawa ke rumah sakit, bayinya akhirnya tidak tertolong karena akses ke rumah sakit terlalu jauh melalui naik turun jalanan pegunungan yang cukup berbahaya,'' terangnya, Rabu (8/6/2016).

Dengan pengalaman itu, Syafiq dan teman-temannya kemudian mendiskusikan untuk mencari solusi, agar permasalahan serupa tidak menimpa orang lain yang memiliki bayi. ''Pada 2015, setelah melalui diskusi panjang, akhirnya kami mengajukan Pup Baby ini dalam seleksi PKM-KC,'' jelasnya.

Diterangkan, Pup Baby ini merupakan peralatan yang simpel dan bisa dibawa ke mana saja. ''Yang banyak dikenal masyarakat umum selama ini untuk penghangat bayi yaitu incubator di rumah sakit atau klinik kesehatan. Itu sangat mahal dan tidak praktis,'' lanjut Syafiq diamini Mufti Mubarok.

Tim pembuat Pup Baby dari FT UMK berharap, alat yang telah dirancangnya ini bisa bermanfaat bagi masyarakat luas di Indonesia, khususnya di wilayah pinggiran dan pedalaman yang akses ke fasilitas kesehatan, sangat sulit.

''Harapan kami sederhana, semoga alat ini bisa membantu pemerintah dalam mengatasi atau menekan angka kematian bayi karena hipotermia,'' kata Syafiq didampingi Rahmawan Wijaya dan Mufti Mubarok.

COMMUNITY

Materi Pelatihan