Surakarta-kopertis6.or.id – Setelah menerima SK dari Kemenristek-Dikti Nomor : 5/KPT/I/2016 tentang izin pendirian Politeknik Santo Paulus Surakarta, institusi tersebut pada Selasa, 29 Maret 2016 diresmikan.

Ketua Yayasan Santo Paulus Surakarta, Dra. M.Ch. Sardjinah menyampaikan bahwa proses pendirian Politeknik Santo Paulus Surakarta sungguh tidak mudah, dipersiapkan sejak September 2012, dan sempat terganjal moratorium di 2013.

Dengan diresmikannya Politeknik Santo Paulus Surakarta, Sardjinah mengangkat Fredericus Pramonodjati, AAK,STP.MKes selaku Direktur, Ursula Tiofanny Chirsna Puspita selaku Wakil Direktur I, David Maharya Ardyantara selaku Direktur II,

Direktur Politeknik Santo Paulus Surakarta, Pramono menyampaikan, untuk tahun ini sudah mulai menerima mahasiswa baru, baik yang regular maupun transfer. Adapun untuk progdi yang diselenggarakan meliputi Kimia Industri (DIV), Teknologi Laboratorium Medik atau Analis Kesehatan (DIV), Teknologi Pangan (D3).

Mengenai target mahasiswa yang akan diterima Pramono mengatakan,  untuk target perolehan mahasiswa yakni sebanyak 60 orang atau dua kelas per progdi,. “Jadi kalau tiga progdi total 120 mahasiswa.” jelasnya

Mengenai sarana dan prasarana sudah kita siapkan. Kami memiliki 12 laboratorium untuk tiga progdi tersebut, ruang kuliah, dosen maupun kurikulum. Sedangkan mengenai kerjasama dengan pihak eksternal  sudah terjalin cukup banyak, salah satunya dari Indofood.

Karena bidang kimia industri ini yang pertama di Surakarta, dan karena ini programnya  vokasi  maka kami berharap hal ini akan mengakomodir masyarakat supaya memiliki keahlian untuk bekerja dan  berwirausaha, serta memiliki daya juang yang luar biasa.

Tampak gambar : Ketua DPRD Propinsi Jateng, Drs. Rukma Setiabudi, MM saat membuka selubung papan nama Politeknik Santo Paulus Surakarta.