Tuesday, December 24, 2024
   
TEXT_SIZE

Peran Humas bagi Citra PTS


Salatiga-kopertis6.or.id - Kehumasan atau yang juga lazim disebut dengan Public Relation (PR) mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Demikian diungkapkan oleh Drs. Gunawan Witjaksana, M.Si, dalam Lokakarya Peran Kehumasan dalam Meningkatkan Citra PTS di Lingkungan  Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI Angkatan I Tahun 2016 (11-13/02) di Hotel Le Beringin Salatiga.

Lebih lanjut dikatakan Ketua STIKOM tersebut, dalam perkembangannya PR tidak hanya berkutat dan berhubungan dengan dokumentasi seremonial saja, akan tetapi mempunyai peran yang lebih luas serta mempunyai fungsi manajerial dalam mengelola konflik dalam PTS, sehingga dalam hal ini, tugas dari PR ke depan akan lebih kompleks dan berat.

Narasumber lain, Prof. Dr. Ali Imron Al Ma’ruf dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyampaikan materi tentang penerbitan e-journal yang menjadi salah satu tugas dari seorang Public Relation. Disampaikan oleh Guru Besar UMS tersebut e-journal humas PT tidak terlepas dari kebijakan Pimpinan PT. Visi dan Misi PT harus dijadikan pegangan dalam manajemen e-journal.

E-journal juga harus memiliki nilai kemanfaatan bagi sivitas akademika di samping untuk publik selaku stakeholder. Berlandaskan dari prinsip tersebut, pengelolaan e-journal memerlukan manajemen yang tepat, dan dibutuhkan kerja ekstra keras agar dapat diterbitkan secara periodik.

Dalam sesi lain, Drs. Sri Mulyadi, MM mengatakan bahwa peran PR juga tidak lepas dari kedekatan dengan media massa, hal ini mutlak diperlukan agar PTS memiliki rekan atau partner untuk mencapai tujuan. Bagi PR, media mempunyai persamaan fungsi dan tugas, sehingga perlu diciptakan hubungan yang harmonis dan ideal dengan media.

Wartawan senior harian Suara Merdeka ini juga mengatakan bahwa keduanya, baik PR maupun media massa harus mengembangkan keterbukaan agar dapat memberikan layanan informasi kepada khalayak ramai (audience) seluas mungkin. Dengan demikian, keduanya berpijak pada kebenaran dan menganut asas kepentingan umum. Pehobi mancing ini juga menyatakan bahwa seorang PR dituntut untuk dapat membuat press release yang baik sehingga informasi dari PTS bisa ditampilkan pada media massa.

Peserta yang dibagi menjadi lima kelompok diberikan tugas untuk membuat e-journal secara online yang kemudian dipresentasikan di hadapan peserta lainnya.

Pada penutupan lokakarya, Kepala Bagian Umum Kopertis Wilayah VI, Hendradi Sulistyawan, SH menyatakan bahwa ke depan humas menjadi bagian penting dalam publikasi PTS. ”Petugas humas harus menjadi ujung tombak dalam pengelolaan publikasi dalam meningkatkan citra PTS yang baik”.

COMMUNITY

Materi Pelatihan