Ungaran-kopertis6.or.id -  Otonomi perguruan tinggi (PT) memberikan kebebasan berakselerasi dalam segala aspek, tanpa kecuali pada subtansi penerapan kurikulum.

Akper ngudi waluyo salah satu institusi penyelenggara progdi keperawatan jenjang Diploma III,  telah mengaplikasikan kegiatan atau mata kuliah praktek klinik keperawatan yang dimulai pada semester dua.

“Sejak semester dua hingga semester akhir, ada mata kuliah yang harus terjun ke lahan praktek. Ini menjadi sangat penting sebagai upaya mempersiapkan mahasiswa menuju masa depan.”

Pernyataan ini disampaikan Koordinator Kopertis Wilayah VI, Prof. DYP. Sugiharto di depan 104 mahasiswa ngudi waluyo yang pada Selasa, 26 Januari 2016 mengikuti prosesi pengambilan sumpah dalam acara Upacara Ucap Janji dan Pemasangan Kap Profesi ke-22 Akper Ngudi Waluyo yang berlangsung di kampus setempat.

Prof DYP mengatakan, mahasiswa yang diambil sumpahnya pada hari ini, akan digunakan di dunia kerja dikisaran 2019. Maka dari pihak institusi harus mempersiapkan apa yang aka terjadi di tahun tersebut.   “Di 2019 dunia kerja akan menghadapi tantangan,  sehingga lulusan PT dituntut memiliki tiga kompetensi, yaitu tahu, bisa, dan berani.”

Lebih lanjut Koordinator menjelaskan, jika mahasiswa  hanya dididik di dalam kelas ditambah simulasi di laboratorium, itu hanya berada dalam satu tahap saja, yaitu tahu. Padahal di dunia kerja nanti harus menunjukkan bisa dan berani.

“Kemampuan untuk bisa dan berani  hanya bisa dicapai di lahan praktek.  Semakin banyak dihadapkan pada lahan praktek, mahasiswa akan semakin mumpuni.” tegasnya.