Pendidikan Pascasarjana Ada Penurunan Jumlah SKS
Semarang-kopertis6.or.id- Menristek Dikti, Prof. Prof. H. Muhammad Nasir mengkritisi penerapan Satuan Kredit Semester (SKS) untuk program pascasarjana (S2 dan S3) yang selama ini dipandang kurang efektif, sekaligus melakukan perubahan kebijakan.
“Saya tidak menginginkan SKS terlalu banyak. Tetapi, demi kualitas yang penting subtansinya harus tetap dijaga.”
Pernyataan ini disampaikan usai melakukan peresmian Gedung Olah Raga (GOR) dan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung C Kampus IV Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), Sabtu 23 Januari 2016.
Menristek menjelaskan, S2 outputnya adalah bagaimana mahasiswa mampu secara eksperimen, mampu secara empirikel mengaplikasikan metodologi-metodologi yang baik, sekaligus mampu mempublikasikan hasilnya, di jurnal akreditasi atau jurnal internasional.
“Maka, proses pembelajaran tidak harus ditempuh sampai 72 sks, namun cukup 36 SKS. Manakala ini sudah cukup, kenapa kita perbanyak. Ini hanya akan memberi beban dan menurunkan kompetisi.” kata Prof. Nasir.
Namun demikian, lanjutnya, jika perguruan tinggi mau memakai 44 SKS, 50 SKS atau 60 SKS silahkan. Akan tetapi, menurut saya dengan 36 SKS rasanya cukup untuk mengembangkan SDM dalam menghasilkan lulusan yang baik dan berkualitas.
Menristek Dikti menambahkan, untuk program Doktor 42 SKS. Tujuannya, Doktor disamping menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, menguasai filsafat ilmu dan bidang ilmunya, outputnya adalah publikasi ditingkat internasional yang bereputasi.
Ke depan, kalau ini sudah berjalan dengan baik, untuk meraih Doktor minimal 2 publikasi. Sekarang cukup satu dulu. Alasan penerapan dua publikasi ini yakni mengejar ketinggalan dari negara lain. “kita perlu berlari cepat agar bisa mengejar Thailand, Malaysia dan Singapura.”tandasnya.
COMMUNITY
Materi Pelatihan
- Materi Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan II
- Materi Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan I
- Form Perubahan Nama Program Studi
- Materi Workshop PD-Dikti Baru
- Materi Workshop Pembinaan APS Baru
- Materi Sosialisasi APT V3.0
- Materi Statuta 2018 (Update)
- Materi AMI 2018
- Materi SPMI 2018
- Materi BINAP Tahun 2018
- Materi Bimtek Keprotokolan bagi Tenaga Keprotokolan PTS Tahun 2018
- Materi Bimtek Pengusulan JFD Online bagi Tim PAK PTS Tahun 2018 Angkatan I
- Materi Workshop Pembinaan Akreditasi Prodi Baru
- Materi Rakor Badan Penyelenggara dan Pimpinan PTS Tahun 2018 Rayon I
- Materi Optimalisasi Tata Kelola PTS
- Materi PDDIKTI Feeder
- Materi Sosialisasi Kebijakan Akreditasi dan Pelatihan SAPTO
- Materi Workshop Pengusulan JFD OnlineTahun 2017 Angkatan V
- Materi Workshop Pengusulan JFD Online Tahun 2017 Angkatan III dan IV
- Materi Workshop Pengusulan JFD Online Tahun 2017 Angkatan II
- Materi Workshop Strategi Meraih Peningkatan Akreditasi Program Studi Tahun 2017
- Materi Workshop AIPT
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan III
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan II
- Materi Sosialisasi Reviewer Karya Ilmiah untuk Usulan Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen Angkatan I
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan IV
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan III
- Materi Sosialisasi Kebijakan Jabatan Fungsional Akademik Lektor Kepala dan Professor
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan II
- Materi Workshop Percepatan Pengusulan Jabatan Fungsional Dosen 2016 Angkatan I
- Materi Workshop Reviewer 2014
- Materi Rakor Pimpinan PTS Bidang Akademik Tahun 2014
- Materi Sosialisasi Penilaian Prestasi Kerja PNS (SKP) 2014
- Materi Bimtek Pengusulan JFD Online bagi Tim PAK PTS Tahun 2018 Angkatan II