Friday, March 29, 2024
   
TEXT_SIZE

Atribut Berprestasi Virus Positif Peningkatan Kinerja

Bendan Dhuwur–kopertis6.or.id - Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP Sugiharto pada Jum’at, 3 Juli 2015 menyerahkan penghargaan berupa tropy, piagam dan uang pembinaan kepada para juara Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Diktendik) berprestasi tingkat Kopertis VI.

Usai menyerahkan Prof. DYP. Sugiharto dalam pengarahannya menyampaikan, sebuah peristiwa keberhasilan keberadaannya  tergantung sejauhmana kita memaknai.  “Mari kita jadikan peristiwa hari ini menjadi peristiwa yang bermakna, agar peristiwa yang sangat penting  pada hari ini besuk sudah menjadi masa lalu yang tanpa makna.” ajaknya.

Dikatakan oleh Koordinator, sekurang-kurangnya ada tiga makna yang dapat dipetik  untuk menjadi pembelajaran dan pengembangan diri diwaktu mendatang, yaitu makna dalam perspektif manajemen, prospektif psikologis dan prospektif edukatif.

Menurutnya, pada perspektif manajemen peristiwa yang terjadi hari ini memiliki makna bahwa sebuah hasil dicapai melalui proses, dan proses tersebut tidak lepas dari perencanaan diawal. “Terhadap apa yang kita raih hari ini marilah kita maknai sebagai sebuah keniscayaan untuk mendapatkan keberhasilan dimasa depan” jelas Prof. DYP.

Sebagai implikasi, lanjutnya, untuk yang sudah juara I menjadi pencermatan bahwa pembinaan generasi selanjutnya dimulai dari perencanaan, proses untuk mendapat hasil yang baik ini dan semakin tertata dimasing-masing perguruan tinggi.

Sedangkan pada perspektif  psikologis, kita dapat mengambil dari teori atribusi. “Mari kita mengatribusi bahwa keberhasilan hari ini bukan merupakan keberhasilan tunggal dari saya, tetapi keberhasilan bersama. “Semoga ada kerendahan hati bagi para juara untuk meningkatkan integritas. Dengan rendah hati, melalui proses dan hasil ini untuk kemudian bisa ditularkan prestasinya kepada orang lain.” harap Koordinator.

Adapun untuk makna edukatif, proses semacam ini ada beban moral edukasi yang lebih tinggi karena berprestasi itu memiliki tuntutan yang lebih tinggi terhadap kinerja, baik itu tuntutan dari institusi maupun masyarakat. “Sebenarnya hakekatnya disitu, mengapa event ini diadakan.  Tentu agar ini bisa menjadi pemicu dan pemacu untuk ditantang minimal menjaga kinerja yang selama ini dilakukan, sehingga sudah ternilai menjadi berprestasi yang tentu harapannya semakin termotivasi untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik.”  papar Guru Besar UNNES tersebut.

Ia menandaskan, makna edukasi adalah keberdaan Bapak/Ibu di kampus  sudah memiliki atribut berprestasi, ini akan menjadi virus positif untuk peningkatan kinerja dilingkungan kampus masing-masing.

COMMUNITY

Materi Pelatihan