Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Hadapi MEA Perlu Tiga Unsur Persyaratan Dasar

Semarang-kopertis6.or.id – Diusianya yang masih relatif muda, Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang mampu mensejajarkan diri dengan perguruan tinggi (PT) lain. Indikator ini bisa dicermati dari keberhasilan institusi tersebut dalam mengelola lembaganya.

“Dari 251 PTS di Jateng yang lembaganya meraih akreditasi B baru ada lima, satu diantaranya adalah Unwahas. Saat ini Unwahas juga telah mengajukan usulan pendirian fakultas Kedokteran, dimana tahapan yang sudah dilalui sampai pada pengusulan di Direktur Kelembagaan Kemenristek Dikti, setelah mendapat rekomendasi dari Kopertis. Mudah-mudahan pendidikan kedokteran Unwahas dapat menjalankan programnya di 2015”.

Pernyataan ini disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP Sugiharto di depan 374 wisudawan dalam gelaran Wisuda ke-22 Unwahas, di Masjid Agung Semarang, kemarin (16/4).

Menurut Koordinator, di bawah kepemimpinan Dr. Noor Achmad selaku rektor, penyelenggaraan Tridharma di Unwahas terselenggara dengan baik, taat azas dan akuntabel. ”Diharapkan ketaatazasan ini terus dijaga dengan baik, sehingga pelayanan kepada masyarakat semakin baik pula.

Dikatakan oleh Prof. DYP, ke depan kompetisi semakin kompleks, dalam upaya menghadapi dan memenangkan kompetisi khususnya menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), dibutuhkan  tiga persyaratan dasar, yakni legalitas, kompetisi dan kompetensi.

“Legalitas mensyaratkan lulusan PT Indonesia bisa berkompetisi dikawasan global, jika memenuhi syarat legalitas yang memenuhi unsur dari lulusan PT yang institusi dan progdinya terakreditasi BAN-PT, serta wisudawan secara resmi terdaftar di PD-Dikti.” tegasnya.

Sedangkan kompetensi, lanjut Koordinator,  lulusan harus memiliki hard skill dan soft skill. Dijelaskan, terkait hard skill merupakan representasi dari Indek Prestasi Komulatif (IPK), sedangkan soft skill implementasi dari berbagai kegiatan kemahasiswaan. Kata kunci selanjutnya berada di wilayah kompetisi dimana yang dibutuhkan adalah nyali atau keberanian untuk bersaing.

“Penguatan kompetisi dengan akronim “TOKCER”, T bermakna Tekad, O bermakna Optimis, K bermakna Kreatif, C bermakna Cerdas, E bermakna etika dan R bermakna religius.” beber Prof. DYP.

Khusus untuk makna Cerdas, saya mengumpamakan kecerdasan yang dimiliki Dr. Noor Achmad, dimana setiap melangkah dalam menentukan keputusan senantiasa cepat dan tepat.

Dr. Noor Achmad dalam sambutannya mengatakan, institusinya terbuka untuk siapa saja. Menuju go internasional, sudah banyak mahasiswa asing yang belajar di Unwahas, baik yang berasal dari Afganistan, Thailand, Irak dan Philipina.

COMMUNITY

Materi Pelatihan