Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

BUAT PROPOSAL PERLU YANG “KEMEDHOL”

Salatiga -  “Penelitian yang baik jika memiliki kontribusi untuk masyarakat. Untuk itu, perlu tindaklanjut adanya pengabdian kepada masyarakat. Terkait dengan penelitian, perguruan tinggi (PT) harus memiliki Rencana Induk Penelitian (RIP)”.

            Pernyataan tersebut disampaikan Koordinator Kopertis VI, Prof. Mustafid, saat menyampaikan materi di depan peserta Lokakarya Penyusunan Proposal Penelitian bagi dosen PTS di Jateng yang digelar selama empat hari (12-15/3), di Hotel Beringin Salatiga.

            “Modal dasar penelitian adalah memiliki pengalaman disamping kemampuan, teori maupun model. Tanpa teori penelitian dapat dikatakan tidak berbobot. Sedangkan penelitian memiliki tujuan dan manfaat bagi pengembangan institusi maupun pengembangan inovasi ilmiah.

            Dia berharap, sesuai dengan Roadmap penelitian yang diminta oleh Dikti, tahun 2015 menghasilkan produk, dan produk tersebut bisa masuk pasar dikisaran 2018. Dengan demikian, akan ada sinergi antara PT dengan dunia industri.

            Terhadap pelatihan ini, juga diharapkan kepada peserta agar usai mengikuti pelatihan ini dapat lolos seleksi untuk memperoleh pendanaan dari dikti.  “Buatlah proposal yang kemedhol”, ungkapnya. Adapun target, proposal harus layak didanai, dan yang penting jangan lakukan plagiat”, pesannya.

            Pelatihan diikuti 50 orang peserta, dengan narasumber Prof. Slamet Imam Wahyudi, Prof. Harun Joko Prayitno, Prof. Sony Heru Prayitno, Dr. Lasmono.

COMMUNITY

Materi Pelatihan