Semarang-kopertis6.or.id – Mencermati  persaingan dunia kampus di lingkungan perguruan tinggi negeri dan swasta di dalam negeri, menjadikan  Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) harus melakukan berbagai cara untuk tetap besar di hadapan masyarakat. Salah satu langkah untuk tetap dikenal,  yakni dengan menyebar jaringan menuju kampus atau “Universitas go Internasional.”

“Unwahas sudah saatnya menjadi kampus yang go Internasional. Karena, mitra kami sudah banyak lewat berbagai kerjasama dengan perguruan tinggi di luar negeri. Maka kami optimis dengan go Internasional, kampus kita semakin diperhitungkan.” jelas  Rektor Unwahas, Dr H Noor Achmad MA di hadapan 1.525 mahasiswa baru saat membuka ospek, kemarin (6/9).

Noor Achmad menegaskan, saat ini Unwahas sudah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah luar negeri. Terbukti, sudah banyak mahasiswa luar negeri yang menugaskan untuk kuliah di Unwahas.

“Saat ini kita punya mahasiswa 25 Afghanistan, 24 mahasiswa asal Thailand, 5 mahasiswa Filipina, di antaranya juga ada mahasiswa dari Irak dan Timor Leste. Mahasiswa kami pun ada yang dari berbagai provinsi di Indonesia,” cetusnya.

Sementara, dalam ospek kemarin ada pemandangan yang berbeda.  Semua mahasiswa yang hadir tidak hanya mendapat tugas-tugas maupun mengenakan  pakaian khusus, namun mereka juga diminta membawa satu setengah liter botol yang isinya berupa beras, mi bungkus, uang seribuan logam sebanyak Rp 9 ribu yang tujuannya untuk kegiatan sosial.

“Bagi mahasiswa ospek, tugas membawa bekal makanan dan uang semata-mata untuk aktivitas sosial yang akan disumbangkan ke panti asuhan. Ini merupakan salah satu cara mendidik kepekaan jiwa sosial mahasiswa baru Unwahas.” jelas rektor yang disampaikan melalui humasnya.