Semarang-kopertis6.or.id  -   Berdasar hasil tracel study, keberadaaan  lulusan Stmik ProVisi dalam memperoleh pekerjaan tidak butuh waktu lama.

“Masa tunggu hanya1 sampai 6 bulan,  adapun sebaran lapangan pekerjaannya meliputi 41,2 % bekerja di swasta, 29,4 % berwirausaha, 17,6 % bekerja di institusi pemerintah.

Pernyataaan ini disampaikan Ketua Stmik ProVisi, Qorinta Shinta, M.Hum saat mewisuda lulusannya di hotel Patra, baru-baru ini (30/8).

Fakta menunjukkan, masyarakat sebagai stakeholder sudah bisa menerima dan menggunakan keahlian dari para lulusan institusi kami. Sedang fakta lain, dari lulusan tidak sedikit dari mereka  yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan melalui usaha mandiri.

“Ini sungguh sangat membanggakan, disaat seseorang kesulitan memperoleh pekerjaan akibat ketatnya kompetisi, lulusan kami bisa terserap di dunia kerja dan bahkan mampu kerja mandiri” papar Shinta.

Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP Sugiharto dalam sambutan tertulis yang disampaikan Kabag. Umum, Hendradi Sulistiawan menyatakan hal-hal yang terkait dengan  kepatuhan terhadap regulasi yang wajib dipenuhi penyelenggara perguruan tinggi (PT).

“Ada 3 (tiga) aspek penting yang harus dipenuhi oleh penyelenggara PT, yaitu regulasi mengenai kewajiban PT dalam melakukan pelaporan pada PDPT, kewajiban akreditasi BAN-PT untuk Progdi maupun Institusi.” pungkas Prof. DYP.

Koordinator menegaskan, akreditasi progdi tidak ada yang bersifat abadi.  Sehingga, sebelum habis batas waktu masa berlakunya, hendaknya dilakukan usulan pengajuan ulang.

“Kata kuncinya adalah akreditasi jangan sampai dibiarkan kadaluwarsa, kalau memang tidak mau menanggung resikonya.” pesannya.

Pada penyelenggaraan wisuda ke-5 kali ini, Stimik ProVisi telah mengadakan penandatangan MoU dengan SMK Hidayah, SMK Nusa Putra, CV Beamer.