Purwokreto-kopertis6.or.id - Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional dengan tema “Pengembangan Sumber Daya Menuju Pembangunan Pertanian Berkelanjutan Dan Berwawasan Lingkungan” di Aula AK Anshari (23/8).

seminar tersebut menghadirkan 3 pembicara yang kompeten dibidangnya, mereka adalah Prof.Rochadi Abdulhadi (LIPI), Prof. Dr. Ir. Irham, MSc. (UGM), dan Prof Dr.Ir. suwart, Ms. (UNSOED). Acara  dihadiri oleh dosen dari berbagai perguruan tinggi negri maupun swasta, para peneliti di liingkungan Kementrian Pertanian dan mahasiswa.

Rektor UMP,  Dr. H. Syamsuhadi Irshad SH,MH. Saat membuka acara menyampaikan, dari sekian masalah yang ada, diharapkan seminar kali ini dapat memberikan penyelesaian serta mendorong fakultas pertanian agar semakin jeli untuk menangani dan mengembangkan lebih jauh yang sudah didapatkan dari penelitian.

Dalam materi Seminar yang disampaikan Pro. Dr. Irham, MSc mengenai aspek sosial ekonomi pembangunan pertanian dan lingkungan berkelanjutan, Dia menegaskan, pembangunan pertanian berkelanjutan berwawasan lingkungan ini diharapakan ada 3 hal, yaitu peningkatan produksi pertanian bersifat jangka panjang, kualitas lingkungan tetap terjaga, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. _

Membicarakan ekonomi tak lepas dari kemiskinan yang merupakan efek domino dalam menurunkan kesejahteraan masyarakat. Kaitannya kemiskinan dengan lingkungan adalah, kemiskinan merupakan satu diantara determinan terhadap kerusakan lingkungan. Jadi, keberhasilan penerapan pertanian berkelanjutan berwawasan lingkungan akan sangat ditentukan oleh seberapa berhasil dalam pengentasan kemisinan_, “menurutnya.

Sedangkan Dr. Ir. Suwarto, M.Si. yang berbicara mengenai pertanian berbasis sumber daya lokal dan berwawasan lingkungan memaparkan, pertanian berbasis sumber daya lokal adalah mengenai kelangkaan pupuk yang sering dihadapi oleh petani yang disebabkan oleh penimbunan dan mahalnya harga pupuk karena bahan baku yang masih harus diimpor. Maka dari itu, untuk harapan berkelanjutan dalam jangka panjang, pupuk kandang dan kompos dapat menjadi satu solusi untuk menyuburkan lahan marjinal.

Mengenai dampak aktifitas pertanian tidak ramah lingkungan, lanjut Suwarto, Penyebabnya adalah penggunaan bahan kimia yang berakibat pencemaran, degradasi tanah yang berdampak pada produktifitas lahan semakin menurun dan hasil yang tidak optimal.

Dalam rangka pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Suwarto mengajak seluruh civitas akademika yang hadir dapat bersama untuk berperan dibidang pendidkan dengan partisipasi dengan memasukkan program pembangunan berkelanjutan dalam kurikulum program studi yang relevan. Sedangkan di bidang penelitian, dosen bersama mahasiswa melakukan penelitian kemudian mengaplikasikan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat.