Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

Rektor Unisri Lepas 394 Mahasiswa KKN

Solo - Rektor Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta, Prof. Dr. Ir. Kapti Rahayu Kuswanto secara resmi melepas 394 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM)  dan 19 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), di kampus setempat (1/7). Dijadwalkan kegiatan tersebut akan dimulai 1 juli 2014,  akan ditarik kembali 23 Agustus 2014 mendatang.

Rektor mengatakan, KKN PPM merupakan bagian dari  kompetensi penguasaan life skill yang  sangat dibutuhkan  dan menentukan  saat nanti memasuki dunia kerja. Di lapangan mahasiswa akan diuji tentang kemampuan mereka beradaptasi, berinteraksi dan berkomunikasi dengan masyarakat dan lingkungannya.

Jaga kesehatan, laksanakan tugas dengan senang hati,  jaga sopan santun, jangan merasa paling pinter dan jaga nama baik almamater anda “ pesan Rektor dihadapan peserta KKN PPM.

Menurut Ketua Panitia KKN PPM, Drs. Sumaryanto, MM, ada dua jenis katagori peserta  KKN PPM, yakni mahasiswa reguler dan non reguler. Mahasiswa reguler yang notabene mahasiswa murni belum bekerja ditempatkan di Kabupaten Boyolali, yaitu kecamatan Nogosari sejumlah 132 mahasiswa, kecamatan Andong sejumlah 121 mahasiswa. Sedangkan 10 mahasiswa ditempatkan di kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Sedangkan mahasiswa non reguler, lanjut Sumaryanto, adalah mahasiswa yang sudah bekerja, sejumlah 131 mahasiswa ditempatkan di 5 kecamatan, yaitu Banjarsari, Jebres, Laweyan, Serengan dan Pasar Kliwon diwilayah kota Surakarta.

Dia menambahkan,  ada empat  bidang  unggulan yang akan dilakukan peserta KKN PPM, meliputi bidang ekonomi, sarana dan prasarana fisik, sosial budaya dan kesehatan masyarakat. Keempat bidang tersebut diharapkan peserta KKN PPM mampu memotivasi dan menjadi roda penggerak kegiatan di tengah masyarakat.

Sementara itu penyerahan mahasiswa KKN PPM di kecamatan Nogosari,  dilaksanakan di Aula Kecamatan, diterima langsung oleh Camat, Drs. Wagino, MM.

Kepada Mahasiswa KKN PPM Wagino berpesan agar bisa menjaga persatuan dan kesatuan, serta menciptakan suasana kodusif, khusunya menjelang pilpres. Di samping itu, dalam suasana bulan puasa, peserta KKN untuk menjaga kerukunan beragama, serta selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan tokoh masyarakat dan agama.

COMMUNITY

Materi Pelatihan