Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

AKFARNAS Lakukan Pengenalan Studi Melalui Pendekatan Herbal

Surakarta - Kegiatan  perkenalan bagi mahasiswa baru  tahun akademik 2013/2014 di kampus Akademi Farmasi Nasional,  dijalankan dengan mengesampingkan paradigma  perpeloncoan yang senantiasa kental pada kegiatan masa lalu. Dari serangkaian kegiatan Progam Pengenalan Studi (PPS) yang dilaksanakan, institusi ini  menekanan tidak adanya kekerasan dalam bentuk fisik maupun verbal selama proses acara berlangsung. Dalam kegiatan tersebut terdapat empat misi yang ingin ditanamkan terhadap mahasiswa baru, yaitu Leadership, creativity, enterpreunership, competition spirit.

Dengan mengambil konsep tema Maserasi, kegiatan PPS yang dikoordinasi oleh Keluarga Mahasiswa Farmasi (KMF AKFAR Nasional) berlangsung selama 3 hari yaitu 29-31 Agustus 2013. Sebagai bentuk pelaksanaan dari keempat misi di atas, PPS dijalankan melalui pendekatan pengenalan Herbal Indonesia kepada mahasiswa baru.  Untuk membuka wawasan mahasiswa terkait tentang dunia kesehatan herbal  Indonesia serta sisi enterpreunership, maka dalam rangkaian tersebut dilangsungkan sesi tallkhow dengan topik Herbal Enterpreunership,  dipandu oleh Agil Novianto dengan menghadirkan narasumber  Drs Suharyanto, M.Si (Ketua LPPM AKFAR Nasional), Susilowati, S.Farm., Apt (Dosen AKFAR nasional)  dan  Akhen (Wakil Direktur Biotera).  Dalam kegiatan tersebut dipaparkan konsep pengobatan berbasis herbal, penelitian dengan menggunakan herbal Indonesia dan diakhiri dengan berwirausaha melalui herbal Indonesia. Pada sesi kedua,  dalam upaya  meningkatkan  motivasi terhadap mahasiswa baru, dipaparkan materi dengan mengangkat topic “I was born to be success” oleh motivator Lukas Manulu. Pada kesempatan kali ini, mahasiswa baru ditantang untuk bisa  survive dengan keterbatasan sumber daya yang dipunyai, serta menanamkan semangat lahir untuk menjadi orang sukses.

            Untuk mengaplikasikan pemahaman mahasiswa baru,  dalam kegiatan PPS di hari kedua  dilanjutkan dengan kunjungan ke balai besar penelitian dan Pengembangan Obat Tradisional (B2P2TOOT) di Tawangmangu. Pada kunjungan ini, mahasiswa diharapkan mampu menggali informasi tentang Biodiversity Indonesia dan konsep pengolahan herbal Indonesia menjadi produk yang siap untuk digunakan.  Pada akhir kegiatan dilakukan booth camp dengan mengambil area Karangpandan, Karanganyar, pada kegiatan ini sisi motoric diasah melalui serangkaian game dan kegiatan outbound.

COMMUNITY

Materi Pelatihan