Saturday, November 23, 2024
   
TEXT_SIZE

STIKES KARYA HUSADA KEMBANGKAN PROGRAM UNGGULAN

Intan Raya    Dalam upaya memenangkan kompetisi antar perguruan tinggi maupun  lulusan yang dihasilkan, Stikes Karya Husada Semarang berupaya melakukan terobosan melalui pengembangan program unggulan.

“Program unggulan yang kita kembangkan meliputi progdi S1 Keperawatan, berupa Ners Traveling/Ners pariwisata, progdi D4 kebidanan berupa Kebidananan Komunitas. Untuk program unggulan progdi Keperawatan tersebut,  lulusan yang dihasilkan nantinya semakin memiliki kesempatan luas dalam berkarier sebagai seorang perawat, tidak sekedar hanya bisa bekerja di Rumah Sakit Umum, akan tetapi juga memiliki kesempatan berakselerasi sebagai perawat di dunia traveling/pariwisata.

          Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Stikes Karya Husada Semarang, H. Tri Ismu Pujiyanto, SKM, M.Kes.M.Kep saat memberikan sambutan di acara Wisuda ke-31, di kampus setempat (23/4).

            “Ini merupakan ide baru yang belum pernah ada atau belum pernah dikembangkan oleh PT Kesehatan yang lain. Harapannya, ke depan program seperti ini akan menjadi ciri keunggulan di lembaganya.”jelas Ismu.

  Untuk studi lanjut dosen, dalam waktu dekat Stikes Karya Husada Semarang berencana mengirimkan sepuluh dosen untuk studi lanjut S2 di Philippina dengan menggunakan fasilitas beasiswa dari Dikti.

            Ketua Stikes Karya Husada menambahkan, selain pengembangan program unggulan dan studi lanjut dosen, dalam waktu dekat lembaganya akan mendesain laboratorium dalam bentuk Mini Hospital.

            “Ide ini sebenarnya sudah cukup lama, menguat kembali setelah saya bersama APTIKES melakukan benchmarking dibeberapa PT Kesehatan  Philipinna beberapa waktu yang lalu. Dari pengamatan itulah kami berkemauan kuat untuk merealisasikan keinginan tersebut, Insya Allah tahun ini.”

            Sementara itu,  Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP mengatakan, satu makna mendasar yang perlu direnungkan dan dicermati, yakni peristiwa wisuda yang terjadi pada hari ini bukan berorientasi pada kekinian, namun lebih bermuatan pada makna persoalan hari esok, nanti dan masa depan.

            Prof. DYP dalam kesempatan tersebut mengajak untuk merefleksikan kembali dengan memantapkan pemahaman guna memotivasi terhadap apa yang akan terjadi di waktu mendatang, yakni dengan mempersiapkan masa depan yang lebih baik bagi yayasan, pengelola, maupun wisudawan dengan melalui persamaan persepsi.

            “Yayasan hendaknya memiliki strategi dengan cara menguji, memprediksi kecenderungan yang akan terjadi di waktu mendatang. Sekedar informasi, saat ini dari 240 juta penduduk Indonesia yang berusia antara 19 s.d. 23 tahun ada 19.858.146 jiwa. Dari jumlah tersebut yang berkesempatan studi di PT atau berstatus mahasiswa ada 5.381.216 jiwa, dengan rincian 2.900.000 jiwa adalah mahasiswa PTS. Angka partisipasi kasar mahasiswa Indonesia saat ini 27,1%. Implikasinya, masih terbuka lebar bagi yayasan PT  mengembangkan sayap untuk melayani masyarakat yang akan kuliah di PT. Sedangkan bagi pengelola yang dalam hal ini jajaran pimpinan dan civitas akademik, Prof DYP menandaskan, bahwasananya pilar besar yang ada di PT ada dua, yaitu progdi dan dosen. Terkait dengan progdi, ada kebijakan yang cukup mendasar yaitu akreditasi program studi sebagaimana tertuang dalam surat edaran (SE) Dirjen Dikti No.160/E/AK/2013 tertanggal 1 Maret 2013. Adapun untuk dosen juga telah diluncurkan kebijakan mengenai persyaratan minimal dosen berpendidikan S2 (Magister).

            “Bagi wisudawan yang berkeinginan mengembangkan karier sebagai dosen, Saudara harus menempuh pendidikan S2, akan tetapi jika berkeinginan dibidang pelayanan harus menempuh pendidikan profesi,” jelas Koordinator Kopertis VI.

            Adapun Implikasi untuk wisudawan, bahwasannya proses pendidikan di Stikes Karya Husada Semarang telah memenuhi persyaratan, baik secara administrasi maupun akademik. Sehingga, lulusan yang dihasilkanpun sah dan berlaku secara resmi. Kopertis tidak akan hadir disaat keberadaan PTS pendidikannya tidak sah. Untuk itu, setiap kali saya diundang PTS untuk acara seperti ini, saya akan melakukan pengecekan terlebih dahulu, ungkapnya.

            Wisuda Stikes Karya Husada Semarang ke-31 kali ini diikuti 119 wisudawan, dengan rincian dari progdi DIV Kebidanan 41 orang, Progdi S1 Keperawatan 56 orang, Progdi DIII Keperawatan 1 orang, Progdi DIII Kebidanan 1 orang.

             

COMMUNITY

Materi Pelatihan