Bendan Dhwur-kopertis6.or.id – Dr. Johannes Widodo seorang pakar dari University Singapore (NUS), baru-baru ini  menyambangi kampus Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang  untuk rencana aplikasi pengembangan konsep pembelajaran modern. Pembahasan tersebut dilakukan dengan jajaran rektorat dan yayasan Untag Semarang.

Disampaikan oleh Johanes bahwa pedagogi pendidikan tinggi masa kini telah berubah, dari metoda pasif  ke yang lebih aktif, dari model pengajaran di kelas (teaching) ke model belajar di luar kelas termasuk melalui media internet (learning).

“Kurikulum telah berubah dari yang sifatnya static menjadi dinamik dan fleksibel dalam mengantisipasi perubahan  ipteks yang begitu cepat. Titik pembelajaran lebih kepada pemahaman komprehenship (cognitive), pembentukan sikap (affective), dan penajaman ketrampilan (psychomotoric) secara bersamaan.”  ungkapnya

Menurutnya, sudah banyak universitas terkemuka di manca negara yang telah mengaplikasikan pedagogi tersebut. Untag Semarang terlihat sudah  menjalankan metoda ini, seperti pembelajaran melalui  international competition,  sebagaimana belum lama ini dilakukan di Vietnam, dimana mahasiswa Arsitektur  Untag Semarang telah berhasil menjadi salah satu pemenang.

 “Selain mengikuti kompetisi internasional,  perlu adanya pelaksanaan lokakarya atau workshop di ruang publik dengan pemanfaatan media internet.” kata Johannes

Dirinya meyakini dengan berinovasi akan menjadikan Untag Semarang semakin tanggap terhadap perubahan cepat yang terjadi pada dunia pendidikan internasional, serta menghadapi permasalahan yang ada dilingkup regional maupun nasional dalam upaya menggapai visi dan menjalankan misinya secara progresif, efektif, kompetitif berwawasan  kebangsaan yang inklusif.

“Peran IOM Untag Semarang dalam hal ini sangat penting, bukan sebatas menjalin jaringan dengan institusi maupun pakar, tetapi  juga dalam rangka mendorong  lebih jauh lagi pengembangan metode pembelajaran baru sesuai visi misi lembaga.” tandas Johanes

Wakil rektor IV (Pengembangan kerjasama) Dr. Retno Mawarini menjelaskan, kerjasama Untag Semarang dengan NUS telah dimulai tahun ini dengan adanya Doktor dari Program Studi Arsitektur Untag Semarang yang telah melakukan  proses bimbingan dan ujian disertasi bersama Dr. Johannes yang akan ditindaklanjuti dengan ujian-ujian sejenis pada program Doktor Untag lainnya diwaktu mendatang.