Brahmadi dan Widya Utami saat ini sedang menjalani pertukaran mahasiswa di Rotterdam University of Applied Science Rotterdam yang merupakan mitra pendidikan utama Unissula di Eropa.

Brahmadi Buana juga menyabet penghargaansebagai the best speaker, dengan skor 9,1dari total 10. Dengan gaya yang khas, menyampaikan argument secara terstruktur dan penuh keyakinan, dia berhasil meyakinkan para juri bahwa dia layak untuk menerima penghargaan tersebut.

Menurut Widya Utami banyak nilai positif yang dapat diambil dari kompetisi ini, bukan hanya tentang siapa yang menang dan kalah, melainkan untuk mempererat hubungan sesama pelajar Indonesia di Belanda.

“Saya bersyukur dapat menjadi salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Unissula yang merasakan manfaat dari kerjasama internasional Unissula yang telah berjalan baik selama ini. Untuk mahasiswa Unissula, jangan pernah takut mencoba dan keluar dari zonan yaman mari manfaatkan program program pertukaran mahasiswa yang ada hingga dapat kuliah di luar negeri melalui jaringan internasional Unissula”. ungkapWidya.

Hatta Debate Competition 2018 ini merupakan rangkaian acara bertajuk One Indonesia yang diselenggarakan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Rotterdam. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah mengutarakan pemikiran untuk Indonesia yang lebih maju dengan mengusung tema “Implementasi kebijakan negara maju di Indonesia.”

Kompetisi diikuti pelajar-pelajar Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di Belanda, seperti mahasiswa dari Den Haag, Leiden Rotterdam University dll.Turut hadir membuka acara Duta Besar Indonesia untuk Belanda I Gusti AgungWesaka Puja.

Tampak gambar : Widya Utami dan Brahmadi Buana menerima penghargaan atas keberhasilannya menjadi juara II pada Hatta Debate Competition 2018 yang dihelat pada 7 April 2018 di Polak Building, Erasmus University Rotterdam.