Sampangan-kopertis6.or.id – Meskipun terlihat belia, sosok Maharani Kusumaningrum, M.Psi tidak terlihat canggung saat memberikan materi kepada para dosen STIE Semarang dalam pelatihan Public Speaking yang berlangsung hari ini (1/3) di kampus Sampangan. 

Menurutnya, performance dosen saat mengajar dianggap masih banyak yang terkesan monoton, kurang fleksibel dan tidak memiliki selera humor, sehingga materi perkuliahan tidak dapat diserap mahasiswa dengan baik dikarenakan dianggap kurang menarik.

“Kehadiran saya sebagai narasumber di sini memiliki kewajiban memoles kembali bagaimana cara bicara yang tepat, power full, menyenangkan dan menarik audien itu seperti apa. Jadi, agar menarik mahasiswa, dosen saat mengawali pembukaan mengajar harus meninggalkan hal-hal konvensional, seperti menyampaikan ucapan selamat pagi itu  termasuk sudah kuno, sehingga yang diperlukan adalah beda dari biasanya. 

Maharani menambahkan, seorang dosen dalam menyusun materi juga dituntut sistematis tetapi menyenangkan dan menarik, sehingga akan mudah dipahami mahasiswa. Begitu pula saat mengakhiri jam mengajar perlu dilakukan dengan cara menyenangkan, serta memberikan kesan menarik bagi mahasiswa. 

Melalui pelatihan ini Ketua STIE Semarang  Dr. St. Sunarto, MS berharap, dosen semakin paham di dalam menjelaskan sesuatu kepada mahasiswa dengan penggunaan struktur bahasa yang benar. Selain itu, dosen perlu dapat merangsang mahasiswa untuk dapat berpikir kritis. 

Setelah melalui pelatihan ini akan kami lakukan evaluasi apakah ada perubahan dalam cara mengajar atau tidak. “Nanti akan kita libatkan mahasiswa dalam evaluasi ini” tegasnya

Tampak gambar : Suasana pelatihan public speking yang diikuti dosen STIE Semarang.