Semarang-lldikti6.ristekdikti.go.id – Masyarakat Indonesia yang berkecimpung dalam dunia wirausaha angkanya masih tergolong rendah, dikisaran 3,1%. Dalam upaya mendongkrak sektor ini, yang diharapkan adalah munculnya wirausahawan muda dari para lulusan perguruan tinggi (PT). Selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana membangun mental wirausaha para lulusan PT.

“Mental selalu ingin berubah, berpikir kritis untuk lebih maju, dan siap menghadapi resiko, memiliki daya nalar, serta menganalisis keterukuran resiko.  Setiap langkah selalu diperhitungkan resikonya, setiap resiko selalu diperhitungkan langkahnya.”

Ungkapan ini disampaikan Kepala LLDIKTIVI Jateng Prof.DYP Sugiharto saat memberikan motivasi kepada para wisudawan STIE Semarang dalam acara pembekalan sebelum diwisuda esuk harinya. Acara berlangsung di Rama Shinta convention Hall hotel Patra, Senin 22 April 2019.

Dalam kesempatan tersebut kepada calon wisudawan Prof.DYP Sugiharto menegaskan agar melakukan penguatan dengan tiga amunisi, yaitu kreatif, kolaboratif dan menjadi sosok pemberani.

Menurutnya, tidak ada jalan buntu bagi orang kreatif. Berhentinya para lulusan perguruan tinggi karena tidak kreatif. Diantara satu hingga tiga amunisi tersebut yang paling utama adalah pemberani, sedangkan Kunci utamanya adalah kreatif.  

“Kreatif itu tidak perlu jenius. Ternyata orang sukses tidak mutlak didominasi oleh kejeniusan para peraih IPK tinggi .” ungkapnya

Calon wisudawan yang mengikuti acara pembekalan ini sebanyak 571 lulusan. Tampak hadir dari jajaran Ketua dan  pengurus YAPENKOP, serta  Pejabat Struktural di STIE Semarang.