Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

Akbid Ar-Rum Akan Menjadi Sekolah Tinggi

Salatiga-kopertis6.or.id -  Momentum dibukannya kembali moratorium perguruan tinggi (PT) banyak dimanfaat oleh penyelenggara PT untuk menambah program studi baru atau melakukan perubahan bentuk, salah satunya yakni  Akademi Kebidanan (Akbid) Ar-Rum Salatiga.

“Dalam waktu dekat isntitusi kami akan menambah progdi baru Farmasi untuk jenjang program S1. Dengan bertambahnya progdi ini kami akan melakukan perubahan bentuk dari akademi menjadi sekolah tinggi. Untuk proposal  saat ini telah  disiapkan oleh pihak yayasan,   dalam waktu dekat ini akan segera dilakukan pengajuan.”

Pernyataan ini disampaikan Direktur Akbid Ar-Rum Salatiga, Risnawati pada saat penyelenggaraan  pemasangan kap dan ucap janji yang dikemas dalam acara capping day angkatan ke-8 yang berlangsung di kampus setempat baru-baru ini (22/1).

Dikatakan oleh Risma, untuk SDM calon dosen progdi Farmasi, dari pelamar yang  masuk sudah mencukupi. Doakan mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan kami ini terealisasi.

Koordinator Kopertis Wilayah VI Jateng, Prof. DYP Sugiharto dalam sambutannya memberikan  dukungan  dan apresiasi kepada Akbid Ar-Rum dalam upaya mengembangkan institusinya melalui perubahan bentuk menjadi sekolah tinggi ilmu kesehatan.

“Segera saja berproses, mengingat batas waktunya hingga 31 Maret 2015. Apabila nanti dalam pengusulan mendapatkan persetujuan, Akbid Ar-Rum Salatiga sudah dapat menerima mahasiswa baru untuk progdi Farmasi pada tahun akademik depan.” jelas Prof. DYP.

Lebih lanjut Koordinator menyampaikan, pengembangan progdi ini, Kopertis sebagai wakil pemerintah sangat mendukung, karena kebijakan dari pemerintah bahwa pengembangan SDM di daerah akan lebih baik jika difasilitasi oleh perguruan tingi-perguruan tinggi yang ada di daerah. Progdi Farmasi S1 Ar-Rum Salatiga apabila nanti sudah diijinkan pemerintah, itu artinya legalitasnya sama dengan progdi atau PT di tempat lain. Patokannya adalah pelaksanaan standar yang dibuktikan melalui akreditasi institusi dan akreditasi progdi.

Terkait dengan penyelenggaraan Capping day, terinspirasi oleh putri bangsawan yang menjabat sebagai High Sherrif Dikemse Inggris yang bernama Florence Nightngale, lahir di kota Florence Itali 1820. Dia menekuni bidang perawat, meskipun mendapatkan tantangan keras dari orang tua. Seorang Florence sempat mendapatkan sebutan “The Lady With Lamp”, dikarenakan senantiasa ditemani lampu kecil disaat memeriksa pasien.

Sepenggal perjalanan tokoh Florence tersebut, diharapkan dapat menyemangati mahasiwa Akbid Ar-Rum  untuk bertekad menjadi generasi penerus dirinya (Florence-red) yang diaplikasikan melalui upacara Capping Day.

Pada setiap penyelenggaraan Capping Day,  dari  pihak institusi Ar-Rum Salatiga senantiasa memberikan penghargaan kepada mahasiswi berprestasi yang ditunjukkan melalui indek prestasi kumulatif. Tampak gambar penyerahan penghargaan oleh Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP dengan didampingi Direktur Ar.Rum Salatiga.

COMMUNITY

Materi Pelatihan