Komitmen untuk mewujudkan visi misi kampus Universitas Stikubank (UNISBANK) Semarang terus dilakukan,khususnya kampus berbasis entrepreneurial,IT Based University. Setelah berhasil mendampingi mahasiswa dalam memenangkan kompetisi program hibah permodalan dari Bank Indonesia dan UMKM Dinas Koperasi Jawa Tengah, belum lama ini UNISBANK juga melantik pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) PT UNISBANK. Secara konsisten UNISBANK telah menumbuhkan embrio wirausaha terhadap mahasiswa, bahkan minggu ini ki,ta akan mengirimkan mahasiswa UNISBANK berangkat ke Jember untuk ekspo produk. Demikian disampaikan Rektor UNISBANK Semarang Dr.H.Hasan Abdul Rozak,SH.,CN.,MM disela sela aktifitasnya.

Ekspo kewirausahaan mahasiswa akan di gelar di Politeknik  Negeri Jember mulai tanggal 26 hingga 29 Nopember 2014.  Melalui tim seleksi dari Kopertis VI, 3 (tiga) Produk mahasiswa UNISBANK Semarang terpilih untuk berpartiipasi dalam ekspo kewirausahan tersebut. Adapun produk hasil karya mahasiswa UNISBANK adalah BATIK_QU MANGROVE, One Forest dan Bun Bun Burger.  BATIK_QU MANGROVE jenis kewirauusahaan di bidang clothing  yang telah dirintis oleh Sasi Sifaurohmi dalam pemanfaatan limbah mangrove  sebagai bahan dasar pewarna batik kain. One Forest adalah kewirausahaan di bidang multimedia creative yang dimotori oleh Matius Luther. Sedangkan Bun Bun Burger adalah kewirausahaan di bidang ragam kuliner. Hal yang menarik dari kuliner ini adalah burger ala lokal, tidak terbuat dari daging layaknya burger luar negeri tetapi dari pisang yang direkayasa menjadi pengganti daging.

Ketua Pusat Pengembangan Bisnis dan kewirausahaan (P2BK) Unisbank  Fitika Andraini,SH.,M,Kn menuturkan, ketiga jenis kewirausahaan tersebut mmenjadi salah satu jenis kewirausahaan yang telah memenangkan kompetisi dari Bank Indonesia sehingga mendapatkan bantuan permodalan untuk lebih  mengembangkan usaha mahasiswa. Tika panggilan akrabnya menambahkan, diharapkan  dengan secara terus menerus P2BK UNISBANK akan melakukan pembinaan dan pendampingan terhadap kewirausahaan yang telah dirintis mahasiswa.  Dengan demikian, mahasiswa setelah lulus akan mempuyai pilihan, akan bekerja sebagai profesional di perusahaan atau menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi wirausahawan, jelasnya.