Purwokerto-kopertis6.or.id – Belum lama ini Kantor Urusan Internasional Universitas Muhammadiyah Purwokerto (KUI UMP) menyelenggarakan academic sharing same program dengan narasumber Dr, Dr. Anton Yudhana, dosen Teknik Elektro Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berlangsung di kampus setempat.

Scheme for Academic Mobility and Exchange (SAME) adalah program yang diluncurkan pada tahun 2012 oleh Direktorat Tenaga Pendidik dan Kependidikan (DIKTENDIK). Program ini ditujukan untuk orang yang bergelar doktor maupun yang belum doktor dengan penugasan khusus berupa blue print dari Dikti. SAME merupakan penyempurnaan dari Program Academic Recharging (PAR) tahun 2009 lalu. Tujuannya, yakni  untuk mendukung program internasionalisasi Perguruan tinggi Dalam Negeri (PT-DN). Sebab, dosen berkewajiban mengembangkan dan meningkatkan kopetensinya secara terus menerus. 

Wakil Rektor bidang Pengembangan dan Kerjasama Ir.  Regawa Bayu Pamungkas, MT., mengatakan, agar UMP siap dalam menghadapi kehidupan yang semakin kompetitif dengan mengintensifkan program yang bersifat internasionalisasi. Regawa berharap,  dosen UMP dapat ikut serta dalam kegiatan SAME ini.

”Dengan mengikuti program SAME ini diharapkan program studi yang ada di UMP dapat berstandar kurikulum internasional,” katanya.  

Pembicara Dr. Anton Yudhana pada kesempatan tersebut memberikan gambaran mengenai program SAME yang telah dijalaninya baru baru ini di Massey University, Palmerston North, New Zealand.

Anton menjelaskan, jika ingin ikut program SAME yang dibutuhkan diantaranya adalah, mensyaratkan Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PT-DN) memiliki Memorandum of Understanding (MoU) dengan mitra PT-Luar Negeri, menjabat sebagai dosen tetap, memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), mempunyai program yang akan dilakukan, mempunyai partner dari kampus yang dituju, serta belum pernah melakukan kegiatan PAR atau SAME dalam tiga tahun terakhir, yang kemudian dikirim ke dikti.

Ia menegaskan,  dengan mengikuti SAME  akan membuka dan menghubungkan pintu pintu jaringan internasional. “Satu pintu dibuka, seribu pintu lainpun akan terbuka,” tandasnya.