Thursday, March 28, 2024
   
TEXT_SIZE

UMS Lolos Pada Ajang Mawapres Tingkat Nasional

Bendan Dhuwur  -  Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) boleh berbangga hati,  salah satu mahasiswannya, Endang Rahmawati,  satu-satunya peserta  dari PTS  se Indonesia yang lolos seleksi 15 besar tingkat nasional pada ajang Mahasiswa Berprestasi (Mawapres).

Endang menyampaikan,  final Mawapres yang akan digelar pada tanggal 10 s.d. 13 Juli 2014 nanti di Bali rivalnya berasal dari  PTN, dalam momen inilah saya butuh persiapan yang baik dari segi akademik, mental maupun psikologi, agar pada waktunya dapat tampil optimal.

“Di sini saya tidak akan berkecil hati, karena ketika lolos 15 besar nasional, berarti saya ini mahasiswa dari universitas yang diperhitungkan, yakni sama-sama memiliki   kesempatan dan peluang yang sama,” ujar wanita yang kini duduk di semester VI Progdi Biologi FKIP UMS tersebut.

Pernyataan ini disampaikan usai memenuhi undangan Koordinator Kopertis VI, Prof. DYP Sugiharto dalam rangka proses pembekalan yang berlangsung di kantor setempat  dengan didampingi pejabat dari universitas (4/7).

Untuk presentasi, lanjut Dia, saya akan menyampaiakan tema yang menarik terkait manfaat daun kelor, dengan mengangkat judul karya tulis “Diversifikasi Pangan Melalui Sereal Daun Kelor sebagai Solusi Penanggulangan Malnutrisi Balita di Indonesia”.

“Selama ini pohon kelor bagi masyarakat tradisional dianggap sebagai pohon mitos. Orang-orang dulu biasa menggunakan pohon kelor sebagai pagar rumah yang juga difungsikan sebagai pengusir setan, serta dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan kemampuan spiritual seseorang.” Papar Endang.

Ia menambahkan,  saya menepis mitos tersebut, saya tertarik membaca berbagai jornal bahwa pohon kelor merupakan pohon keajaiban, baik dari akar, daun hingga batang semua dapat digunakan.

“Pohon kelor mengandung zat gizi yang sangat besar, memiliki 17 kali calcium lebih banyak dari susu, mengandung 25 zat besi yang lebih banyak daripada bayam, 10 kali vitamin A lebih banyak dari wortel. Ada tiga keuntungan yang ada pada pohon kelor, pertama kandungan nutrisi tinggi, mudah ditanam dan dikembangan, dapat mengobati berbagai penyakit.” tandasnya.

“Saya percaya ini adalah terobosan baru, dan saya tidak ingin hal ini hanya sekedar menjadi karya tulis saya. Karena itu,  saya memiliki keinginan kuat untuk memproduksi sendiri dalam bentuk olahan berupa sereal. Apabila nanti terealisasi produk yang saya hasilkan dapat dinikmati masyarakat tidak mampu karena harganya memang jauh lebih murah,” kata gadis berhijab tersebut diakhir wawancara.

COMMUNITY

Materi Pelatihan